Bacaan Tata Cara Sholat Mayat Berdasarkan Sunnah Dalam Bahasa Arab
Tata cara sholat mayit memang bisa dibilang agak berbeda dengan ibadah pada umumnya yang di kerjakan 5 kali dalam sehari, di mana orang yang sedang melaksanakan sholat ini tidak akan menemukan gerakan lain menyerupai ruku sujud dan semisalnya, lantaran dalam sholat mayit hanya cukup bangun saja bagi yang bisa kemudian melaksanakan takhbir sebanyak 4 kali yang di selangi dengan bacaan surat al-fatihah, sholawat dan doa untuk mayit.
Sebelum membahas seputar dari tata cara dan bacaan niat sholat jenazah, alangkah baiknya kalau memahami dulu bagaimana kedudukan dari aturan sholat mayit ini. Sepakat para ulama bahwa mengerjakannya ialah fardhu kifayah artinya gugur kewajiban mensholakan mayit apabila sudah ada yang melaksanakan minimal 1 orang saja tetapi sebaliknya kalau dengan sengaja tidak ada yang mengerjakannya maka dosa bagi semua orang terutama yang di sekitarnya.
Sebelum mayit dishalatkan, terlebih dahulu mayit tersebut harus sudah berada dalam keadaan suci atau higienis dari banyak sekali halnya, serta telah di kafani dengan rapi. Adapun cara membersihkannya yaitu di mandikan serta di buang semua kotorang yang ada di luar dan di dalam tubuh mayit tersebut, dalam hal ini pun supaya tepat terdapat tata cara khusus sehingga melakukannya harus orang-orang yang sudah hebat di bidangnya.
Adapun untuk posisi orang yang menshalatkan menyerupai imam atau sendiri maka apabila jenazahnya pria di sunnahkan posisi imam di bab kepalanya mayit, sedangkan apabila wanita di sunnahkan sebelah bab pinggang atau bokongnya. Namun posisi ini hukumnya sebatas sunnah meskipun terdapat di antara saudara yang mengerjakan sholat mayit sendiri kemudian ia berdirinya pada bab perut maka tetap sah tidak perlu di permaslahkan.
Sementara yang di maksud dengan bacaan doa pada sholat mayit ini yatu sebuah lafadz atau kalimat yang di bacakan antara takbir ke tiga dan ke empat, yang mana doa ini ada sedikit perbedaan antara mayit pria dan wanita juga kalau jenazahnya banyak atau lebih dari dua. Berikut ialah tata cara selengkapnya.
1. Takbirotul ikhram
Dalam takbirotul ikhram sama dengan sholat pada umumnya yaitu mengangkat kedua tangan sambil membacakan allohuakhbar dan di dalam hati menghadirkan niat sholat mayit yang mana untuk bacaan niatnya telah kami bahas di halaman lainnya. SEtelah final di lanjut dengan membaca surat al-fatihah dari awal sampai selesai, lalu.
2. Takbir ke dua
Pada takbir ini kalimat yang di baca yaitu sholawat kepada nabi, bisa yang pendek atau boleh juga yang panjang contohnya seperti.
Allaahumma shalli 'alaa muhammadin, wa 'alaa aali muhammadin, kamaa shallaita 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali ibraahiima
Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah menawarkan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya
3. Takbir Lagi
Yang di baca setelah takbir ke tiga ini yaitu :
Allaahummaghfirlahuu, warhamhuu, wa 'aafihii, wa'fu 'anhuu, wa akrim nuzuulahuu, wa wassi' madkhalahuu, waghsilhu bimaa-in watsaljin wabaradin, wanaqqihii minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi, wa abdilhu daaran khairan min daarihii, wa ahlan khairan min ahlihii, wa zaujan khairan min zaujihii, waqihi fitnatal qabri wa 'adzaabannaar.
Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air, es dan embun sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan istri yang lebih baik, hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka.
Tetapi Jika Mayit Atau Jenazahnya Perempuan Maka Bacaannya :
Allaahummaghfirlahaa, warhamhaa, wa 'aafihaa, wa'fu 'anhaa, wa akrim nuzuulahaa, wa wassi' madkhalahaa, waghsilhaa bimaa-in watsaljin wabaradin, wanaqqihaa minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi, wa abdilhaa daaran khairan min daarihaa, wa ahlan khairan min ahlihaa, wa zaujan khairan min zaujihaa, waqihaa fitnatal qabri wa 'adzaabannaar.
Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air, es dan embun sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah suaminya dengan suami yang lebih baik, hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka.
4. Takbir lagi
Untuk bacaan doa takbir ke empat ini yaitu :
Allaahumma laa tahrimnaa ajrahuu, walaa taftinnaa ba'dahuu
Artinya: "Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya"
Tetapi Jika Mayit (jenazah) Perempuan Maka Bacaannya :
Allaahumma laa tahrimnaa ajrahaa, walaa taftinnaa ba'dahaa
5. Salam
Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh
Artinya : "Keselamatan, rahmat Allah dan keberkahan-Nya semoga untuk kalian semua"
Sampai di sini maka sudah final melaksanakan tata cara sholat jenazah dengan benar. Perlu di ketahui khusunya bagi imam atau yang melaksanakannya sendiri yaitu untuk posisi berdiri, kalau mayit atau jenzahnya pria maka harus berada di sebelah kepalanya tetapi kalau wanita berada di bab atau sebelah tengahnya atau pingganngnya mayit. Setelah final melaksanakannya maka si imam bisa juga pribadi memimpin doa atau bacaan lainnya yang kemudian di amini oleh seluruh ma'mum. Sumber http://ritualislam.blogspot.com/
Sebelum membahas seputar dari tata cara dan bacaan niat sholat jenazah, alangkah baiknya kalau memahami dulu bagaimana kedudukan dari aturan sholat mayit ini. Sepakat para ulama bahwa mengerjakannya ialah fardhu kifayah artinya gugur kewajiban mensholakan mayit apabila sudah ada yang melaksanakan minimal 1 orang saja tetapi sebaliknya kalau dengan sengaja tidak ada yang mengerjakannya maka dosa bagi semua orang terutama yang di sekitarnya.
Sebelum mayit dishalatkan, terlebih dahulu mayit tersebut harus sudah berada dalam keadaan suci atau higienis dari banyak sekali halnya, serta telah di kafani dengan rapi. Adapun cara membersihkannya yaitu di mandikan serta di buang semua kotorang yang ada di luar dan di dalam tubuh mayit tersebut, dalam hal ini pun supaya tepat terdapat tata cara khusus sehingga melakukannya harus orang-orang yang sudah hebat di bidangnya.
Adapun untuk posisi orang yang menshalatkan menyerupai imam atau sendiri maka apabila jenazahnya pria di sunnahkan posisi imam di bab kepalanya mayit, sedangkan apabila wanita di sunnahkan sebelah bab pinggang atau bokongnya. Namun posisi ini hukumnya sebatas sunnah meskipun terdapat di antara saudara yang mengerjakan sholat mayit sendiri kemudian ia berdirinya pada bab perut maka tetap sah tidak perlu di permaslahkan.
Sementara yang di maksud dengan bacaan doa pada sholat mayit ini yatu sebuah lafadz atau kalimat yang di bacakan antara takbir ke tiga dan ke empat, yang mana doa ini ada sedikit perbedaan antara mayit pria dan wanita juga kalau jenazahnya banyak atau lebih dari dua. Berikut ialah tata cara selengkapnya.
1. Takbirotul ikhram
Dalam takbirotul ikhram sama dengan sholat pada umumnya yaitu mengangkat kedua tangan sambil membacakan allohuakhbar dan di dalam hati menghadirkan niat sholat mayit yang mana untuk bacaan niatnya telah kami bahas di halaman lainnya. SEtelah final di lanjut dengan membaca surat al-fatihah dari awal sampai selesai, lalu.
2. Takbir ke dua
Pada takbir ini kalimat yang di baca yaitu sholawat kepada nabi, bisa yang pendek atau boleh juga yang panjang contohnya seperti.
أللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ إِبْرَاهِيْمَ
Allaahumma shalli 'alaa muhammadin, wa 'alaa aali muhammadin, kamaa shallaita 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali ibraahiima
Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah menawarkan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya
3. Takbir Lagi
Yang di baca setelah takbir ke tiga ini yaitu :
الَّلهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وأَكْرِمْ نُزُوْلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنَ اْلخَطَايَا كَمَا يُنَقَى الثَوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وأََهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْراً مِنْ زَوْجِهِ وَقِهِ فِتْنَةَ القَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ
Allaahummaghfirlahuu, warhamhuu, wa 'aafihii, wa'fu 'anhuu, wa akrim nuzuulahuu, wa wassi' madkhalahuu, waghsilhu bimaa-in watsaljin wabaradin, wanaqqihii minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi, wa abdilhu daaran khairan min daarihii, wa ahlan khairan min ahlihii, wa zaujan khairan min zaujihii, waqihi fitnatal qabri wa 'adzaabannaar.
Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air, es dan embun sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan istri yang lebih baik, hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka.
Tetapi Jika Mayit Atau Jenazahnya Perempuan Maka Bacaannya :
الَّلهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وأَكْرِمْ نُزُوْلَهَا وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِمَاءٍ وثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهَا مِنَ اْلخَطَايَا كَمَا يُنَقَى الثَوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وأََهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْراً مِنْ زَوْجِهَا وَقِهِهَا فِتْنَةَ القَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ
Allaahummaghfirlahaa, warhamhaa, wa 'aafihaa, wa'fu 'anhaa, wa akrim nuzuulahaa, wa wassi' madkhalahaa, waghsilhaa bimaa-in watsaljin wabaradin, wanaqqihaa minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi, wa abdilhaa daaran khairan min daarihaa, wa ahlan khairan min ahlihaa, wa zaujan khairan min zaujihaa, waqihaa fitnatal qabri wa 'adzaabannaar.
Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air, es dan embun sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah suaminya dengan suami yang lebih baik, hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka.
4. Takbir lagi
Untuk bacaan doa takbir ke empat ini yaitu :
اَلَّلهُمّ لاَتَحْرِمْنا أَجْرَهُ وَلاَتَفْتِِنَّا بَعْدَهُ
Allaahumma laa tahrimnaa ajrahuu, walaa taftinnaa ba'dahuu
Artinya: "Ya Allah janganlah kami tidak Engkau beri pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya, dan berilah ampunan kepada kami dan kepadanya"
Tetapi Jika Mayit (jenazah) Perempuan Maka Bacaannya :
اَلَّلهُمّ لاَتَحْرِمْنا أَجْرَهَا وَلاَتَفْتِِنَّا بَعْدَهَا
Allaahumma laa tahrimnaa ajrahaa, walaa taftinnaa ba'dahaa
5. Salam
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh
Artinya : "Keselamatan, rahmat Allah dan keberkahan-Nya semoga untuk kalian semua"
Sampai di sini maka sudah final melaksanakan tata cara sholat jenazah dengan benar. Perlu di ketahui khusunya bagi imam atau yang melaksanakannya sendiri yaitu untuk posisi berdiri, kalau mayit atau jenzahnya pria maka harus berada di sebelah kepalanya tetapi kalau wanita berada di bab atau sebelah tengahnya atau pingganngnya mayit. Setelah final melaksanakannya maka si imam bisa juga pribadi memimpin doa atau bacaan lainnya yang kemudian di amini oleh seluruh ma'mum. Sumber http://ritualislam.blogspot.com/