Sinopsi Film Nirwana Yang Tak Di Rindukan
Kabar Terbaru – Kali ini mas hasbi akan menceritakan sinopsi film nirwana yang tak di rindukan.
Film produksi MD fictures ini masih bertemakan religi dan kehidupan sehari-hari terutama yang berkaitan bersahabat dengan kehidupan dalam sebuah rumah tangga. Dibintangi oleh Fedi Nuril sebagai Prasetya, Laudya Cintya Bella sebagai Arini, dan Raline Shah sebagai Meirose, film nirwana yang tak di rindukan ini mengisahkan kehidupan keluarga yang dibina oleh sepasang suami istri Prasetya dan Arini.
Pada awalnya, kehidupan rumah tangga mereka sama dengan kehidupan rumah tangga yang dibina oleh pasangan lain pada umumnya, dimana Prasetya ialah sosok lelaki yang setia dan sayang kepada keluarga sementara Arini ialah sosok perempuan penurut dan ibu yang baik hati untuk anak semata wayang Nadia. Kehidupan rumah tangga mereka yang senang berubah dan mengalami konflik saat Prasetya menyelamatkan seseorang perempuan yag mengalami kecelakaan dan berakhir dalam kondisi koma. Saat di rumah sakit Prasetya gres mengetahui bahwa perempuan yang di selamatkannya yaitu Meirose sedang hamil seorang anak laki-laki. Merasa kasihan dengan nasib Meirose yang depresi dan nasib sang jabang bayi yang akan terlahir tanpa ayah, Prasetya memutuskan menikahi Meirose belakang layar dan tidak memberitahukannya pada Arini. Namun usang kelamaan Arini yang mulai menyadari ada yang tidak beres dengan tingkah laris Prasetya, yang semakin usang semakin merasa bersalah terhadap Arini dengan keputusan untuk menikahi Meirose.
Apa yang akan di lakukan Prasetya untuk mempertahankan rumah tangganya dengan Arini dan keputusan apa yang akan di ambil oleh Arini saat mengetahui suaminya melaksanakan poligami? Bagaimana nasib Meirose yang jatuh cinta kepada Prasetya dan tidak ingin kehilangan sosok Prasetya sebagai suaminya.
Anda sanggup menemukan balasan dari resensi film nirwana yang tak di rindukan ini sesudah menonton sendiri filmnya. Film nirwana yang tak dirindukan ini mengangkat tema ynag mungkin ada dalam kehidupan kasatmata seseorang dan membawa para penontonnya untuk mendapat hikmah dan nasehat positif dari masing-masing karakter.
Film tersebut sangat layak di simak untuk menanggapi isu-isu mengenai poligami yang terkadang masih dianggap tabu alasannya ialah melukai hak asasi prempuan.
Sumber http://www.virtualofworld.com/