Dampak Bullying Pada Korban

Menurut Nahuda, imbas dari kekerasan (bulllying) sanggup dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Dampak langsung.
1) Kerusakan menetap pada susunan syaraf sentra yang sanggup menyebabkan retradasi mental, problem belajar, kesulitan belajar, gangguan motorik berangasan dan halus.
2) Perkembangan kejiwaan mengalami gangguan:
a) Kecerdasan.
b) Emosi.
c) Konsep diri.
d) Agresif.
e) Hubungan sosial.

b. Dampak tidak langsung.
1) Kehilangan minat untuk sekolah ibarat termangu atau tidak memperhatikan pelajaran, menghindari sekolah atau membolos.
2) Muncul perasaan, ibarat merasasalah,malu, melnyalahkan diri sendiri.
3) Gangguan perasaan, ibarat cemas dan depresi.
4) Melakukan isolasi terhadap diri sendiri, rasa dendam dan takut terhadap orang lain.

Sedangkan berdasarkan Priyatna, imbas dari tindakan bullying sanggup berakibat jelek pada korban, saksi maupun pelaku. Dampak yang terjadi pada korban:
1) Merasa kesepian.
2) Depresi.
3) Kecemasan.
4) Penarikan sosial.
5) Rendah diri.
6) Keluhan pada kesehatan fisik.
7) Tingkat komperensi sosial yang rendah.
8) Penurunan performansi akademik
9) Bunuh diri.

Dampak yang terjadi pada saksi:
1) Mempunyai rasa keamanan diri yang rendah.
2) Menjadi penakut dan rapuh.
3) Sering mengalami kecemasan.

Sedangkan imbas yang terjadi pada pelaku adalah:
1) Dapat melaksanakan tindakan pencurian.
2) Menjadi biang kerok di sekolah
3) Resiko terlibat perkelahian.
4) Sering absen sekolah.
5) Resiko mengalami cidera akhir perkelahian.
6) Gemar membawa senjata tajam
7) Menjadi pelaku tindakan kriminal.


Sumber https://pakarmakalah.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel