Multimedia Interaktif

Secara etimologis multimedia berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata “multi”yang berarti banyak; majemuk dan “medium” yang berarti sesuatu yang digunakan untuk memberikan atau membawa sesuatu.
Beberapa definisi multimedia berdasarkan beberapa jago diantaranya:
1.    Sesuai dengan pendapat Vaughan (1994: 4) multimedia ialah “berbagai kombinasi dari teks, grafik, suara, animasi, dan video yang disampaikan dengan memakai komputer atau alat elektronik lainnya”.
2.    Rada (1995) beropini bahwa “multimedia merujuk ke perpaduan/sinkronisasi aliran media (any synchronized media stream)”.  Sebagai teladan dari multimedia ialah gambar bergerak yang sinkron dengan bunyi (termasuk siaran televisi dan film modern) (Green & Brown, 2002: 2).
3.    Heinich, Molenda, Russell & Smaldino (1999: 229) berpendapat, “multimedia merujuk kepada banyak sekali kombinasi dari dua atau lebih format media yang terintegrasi kedalam bentuk informasi atau jadwal instruksi”.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut maka sanggup disimpulkan bahwa multimedia merupakan perpaduan antara banyak sekali media (format file) yang berupa teks, grafik, audio, dan interaksi dan digunakan untuk memberikan pesan/informasi dari pengirim ke peserta pesan/informasi. Multimedia  terbagi  menjadi  dua  kategori,  yaitu:  multimedia  linier dan multimedia  interaktif.

Multimedia  linier  adalah  suatu  multimedia  yang  tidak  dilengkapi  dengan  alat  pengontrol apapun  yang  dapat  dioperasikan  oleh  penguna.  Multimedia  ini  berjalan  sekuensial  (berurutan), contohnya:  TV  dan  film.

Multimedia  interaktif  adalah  suatu  multimedia  yang  dilengkapi  dengan  alat  pengontrol  yang sanggup  dioperasikan  oleh  pengguna,  sehingga  pengguna  dapat  memilih  apa  yang  dikehendaki untuk  proses  selanjutnya.  Contoh  multimedia  interaktif  adalah:  multimedia  pembelajaran interaktif,  aplikasi  game,  dll.

Berdasarkan uraian diatas sanggup disimpulkan, apabila pengguna mendapat keleluasaan dalam mengontrol multimedia tersebut, maka hal ini disebut multimedia interaktif. Karakteristik terpenting dari multimedia interaktif ialah siswa tidak hanya memperhatikan media atau objek saja, melainkan juga dituntut untuk berinteraksi selama mengikuti pembelajaran. Multimedia interaktif menggabungkan dan mensinergikan semua media yang terdiri dari: a) teks; b) grafik; c) audio; dan d) interaktivitas (Green & Brown, 2002: 2-6).

a.    Teks
Teks ialah simbol berupa medium visual yang digunakan untuk menjelaskan bahasa lisan. Teks mempunyai banyak sekali macam jenis bentuk atau tipe (sebagai contoh: Time New Roman, Arial, Comic San MS), banyak sekali macam ukuran dan wana. Satuan dari ukuran suatu teks terdiri dari length dan size. Length biasanya menyatakan banyaknya teks dalam sebuah kata atau halaman. Size menyatakan ukuran besar atau kecil suatu huruf. Standar teks mempunyai size 10 atau 12 poin. Semakin besar size suatu abjad maka semakin tampak besar ukuran abjad tersebut.

b.    Grafik
Grafik ialah suatu medium berbasis visual. Seluruh gambar dua dimensi ialah grafik. Apabila gambar di render dalam bentuk tiga dimensi (3D), biasanya tetap disajikan melalui medium dua dimensi. Hal ini termasuk gambar yang disajikan lewat kertas, televisi ataupun layar monitor. Grafik sanggup saja menyajikan kenyataan (reality) atau hanya berbentuk ikonik. Contoh grafik yang menyajikan kenyataan ialah foto, dan teladan grafik yang berbentuk ikonik ialah kartun menyerupai gambar yang biasa dipasang dipintu toilet untuk membedakan toilet pria dan perempuan.

c.    Audio
Audio atau medium berbasis bunyi ialah segala sesuatu yang sanggup didengar dengan memakai indera pendengaran.  Contoh: narasi, lagu, sound effect, back sound.

d.    Interaktivitas
Interaktivitas bukanlah medium, interaktivitas ialah rancangan dibalik suatu jadwal multimedia. Interaktivitas mengijinkan seseorang untuk mengakses banyak sekali macam bentuk  media atau jalur didalam suatu jadwal multimedia sehingga jadwal tersebut sanggup lebih berarti dan lebih menunjukkan kepuasan bagi pengguna. Interaktivitas sanggup disebut juga sebagai interface design atau human factor design.

Interaktivitas sanggup dibagi menjadi dua macam struktur, yakni struktur linear dan struktur non linear. Struktur linear menyediakan satu pilihan situasi saja kepada pengguna sedangkan struktur nonlinear terdiri dari banyak sekali macam pilihan kepada pengguna.

Selain itu, Green & Brown (2002: 3) menjelaskan terdapat beberapa metode yang digunakan dalam menyajikan multimedia, yaitu:
a.    Berbasis kertas (Paper-based), contoh: buku, majalah, brosur;
b.    Berbasis cahaya (Light-based), contoh: slide shows, transparasi;
c.    Berbasis bunyi (Audio-based), contoh: CD Players,  tape recorder, radio;
d.    Berbasis gambar bergerak (Moving-image-based), contoh: televisi, VCR (Video cassette recorder), film; dan
e.    Berbasiskan digital (Digitally-based), contoh: komputer.

Sumber http://www.virtualofworld.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel