Kisah Gadis Pemerah Susu
Ini yaitu kisah seorang gadis sampaumur di suatu desa yang mempunyai harapan ingin memperbaiki kehidupannya dengan menjual susu. Suatu pelajaran berharga yang sanggup kita petik dari dongeng di bawah ini. Silahkan simak dongeng berikut ini :
Seperti pagi biasanya, Gadis pemerah susu itu berangkat ke pasar untuk menjual susu hasil perahan sapinya itu. Dia membawa beberapa botol berisi susu yang akan ia jual sesampainya di pasar nanti. Di tengah perjalanan, ia berangan - angan perihal apa yang akan ia perbuat dengan uang hasil jualan susunya itu.
"Dengan uang itu, saya akan membeli seratus ekor anak ayam yang akan saya pelihara di halaman belakang rumahku. Aku akan memelihara mereka hingga mereka besar, dan sehabis itu saya akan menjualnya dengan harga yang mahal" gumamnya.
Sambil terus berjalan, ia melanjutkan angan - angannya itu, "Kemudian saya akan membeli 2 ekor anak kambing, dan akan ku gembalakan di padang rumput di balik bukit itu. Dan dikala mereka besar, saya sanggup mengambil susunya untuk saya jual kembali, dan sehabis itu saya akan menjualnya dengan harga yang lebih mahal lagi. Nah, sehabis itu, saya akan mendapat uang banyak dan akan ku belikan sapi. Sehingga saya sanggup menjual susu lebih banyak lagi dan tentunya saya akan mendapat uang yang lebih banyak pula...!!" gumamnya dalam hati.
Ia amat kegirangan dengan angan - angannya itu. Ia melompat - lompat sembari membayangkan betapa banyak uang yang akan didapatkan nantinya. Karena seking gembiranya, ia lupa bahwa ia tengah melewati sebuah jembatan, dan jembatan itu masih licin sebab hujan tadi malam. Ia pun terpeleset jatuh. Semua kawasan susunya itu tumpah ke sungai. Melihat itu, ia terduduk sembari menangis, sebab semua angan - angannya seakan ikut hanyut terbawa aliran sungai.
Pesan susila :
Memiliki angan-angan atau cita-tita yang tinggi itu boleh-boleh saja bahkan dianjurkan untuk sanggup dijadikan sebagai motivasi hidup, tetapi kita harus hati-hati dalam melangkah atau dalam bertingkah laris semoga kita tidak terpeleset atau jatuh hingga menciptakan harapan dan angan-angan tadi menjadi hilang.