Kamu Akan Dapatkan Yang Lebih Baik
Pagi itu saya mengikuti sebuah seminar yang menurutku sangat keren.
Ya... Ini jadi ketiga kalinya saya hadir di event "Magnet Rezeki" garapan Ust. Nasrullah.
Bahasan yang paling saya suka dari ilmu magnet rezeki ialah perihal dunia kuantum.
Dunia kuantum itu menurutku sangat keren...
Meskipun saya sendiri belum sanggup mengakses dunia itu dengan baik.
Tapi kali ini kali ini saya tidak akan membahas perihal dunia kuantum. Aku akan membahas perihal "syukur dalam tumbukan yang pertama". Menurut ilmu magnet rezeki, bila kita bersyukur pada tumbukkan yang pertama dari ujian yang diberikan Allah kepada kita, Allah menyiapkan hadiah yang luar biasa setelahnya.
Pada ketika pertama kali saya mengikut seminar full day magnet rezeki, saya dalam kondisi jatuh cinta kepada seorang wanita. Saat itu keimananku sedang naik-naiknya. Namun terjerat dalam satu ketakutan untuk maju melamar atau hanya mengabaikan saja perasaan cinta itu.
Di seminar itu saya mendapat ilmu garpu tala yang cukup memberi pencerahan. Ilmu garpu tala ialah ilmu yang memakai Al Alquran untuk mencari jawaban atas duduk perkara dalam hidup kita.
Cara penggunaan ilmu ini ialah dengan wudhu terlebih dahulu, kemudian sholat, kemudian ambil Al Alquran sambil meminta kepada Allah untuk jawaban dari duduk perkara yang kau alami lewat Al Quran.
Setelah itu buka Al Alquran secara random, tunjuk satu ayat yang mana saja, kemudian baca dan pahami ayat itu. Jika kau yakin, sanggup jadi ayat itulah jawaban dari Allah untuk duduk perkara yang kau hadapi.
Isi dari ayat yang saya dapatkan kurang lebih saya diperintahkan untuk tidak takut, karna Allah itu ada. Lalu saya diperintahkan untuk berbuat baik sebanyak-banyaknya, dan bersedekah.
Aku lakukan semua perintah itu sebagaimana yang diperintahkan Allah kepadaku lewat ayat itu.
Sebulan dari sana, ada titik terang. Ada keberanian dari dalam diriku untuk melamar perempuan itu.
Meskipun balasannya saya ditolak, baik dari wanitanya dan juga dari keluarganya, tapi pada ketika itu saya yakin bahwa itulah keputusan yang terbaik dari Allah untukku.
Aku bersyukur pada tumbukkan yang pertama dari ujian yang saya alami.
Bulan pertama luka itu tak begitu terasa, namun bulan selanjutnya saya mulai bingung karna penolakan itu. Hidupku serasa hilang arah dan tak tau harus bagaimana.
Dia telah saya masukkan ke dalam setiap rencanaku, tapi sekarang dia hilang dari setiap rencanaku. Ada bab yang hilang dari kisah ini. Hilangnya dia yang membuatku limbung beberapa saat.
Hingga balasannya saya mengikut event magnet rezeki yang ketiga di bilangan kota kasablanka. Pagi itu pengisi bahan yang pertama ialah Ust. Nas. Materinya tetap keren meskipun saya sudah mendengarnya berkali-kali, sekeren beliau.
Penyampaiannya juga sangat bersemangat. Ust. Nas mempunyai energi nyata yang luar biasa hingga tertular kesetiap orang yang hadir di seminar itu.
Tapi yang jadi kisah utama di sini ialah ketika seminar itu diisi oleh salah satu CTMR dari Malaysia yang saya sendiri lupa siapa namanya. Beliau membahas perihal nyata feeling dan salah satunya ialah "syukur pada tumbukkan yang pertama".
Di simpulan sesi saya memberanikan diri bertemu dengan beliau. Aku menceritakan perihal penolakan yang saya alami. Di mana awalnya ketika ditolak, saya bersyukur pada tumbukkan yang pertama.
Tapi kemudian saya menyesali penolakan itu seakan tidak bersyukur atas ketentuan Allah. Aku bertanya kepada beliau, apakah saya tidak akan mendapat hadiah yang luar biasa dari Allah karna tidak istiqomah dalam keadaan syukur?
Lalu kemudian dia bercerita. Beliau yang menurutku luar biasa saja hingga tujuh kali ditolak ketika melamar wanita. Saat itu dia bersyukur dan istiqomah dalam syukurnya.
Beliau yakin Allah akan menunjukkan yang lebih baik. Yang benar saja, dia mengatakan, dia mendapat perempuan yang jauh-jauh lebih baik dari wanita-wanita yang menolak dia sebelumnya. Beliau mendapat istri yang tepat di matanya.
Lalu dia bertanya padaku, sudah berapa kali kau di tolak? Baru satu kali jawabku.
Beliau tersenyum, kau gres mencoba satu kali, coba lagi dan lagi. Tapi harus tetap istiqomah dalam syukur meskipun di tolak. Kelak kau akan mendapat yang lebih baik, yang penting kau jangan jatuh cinta sebelum ada ikatan pernikahan.
Jawaban dari dia cukup menenangkanku. Akhirnya saya putuskan untuk melupakan perempuan itu, dan tetap istiqomah menunggu sambil memperbaiki diri hingga nanti Allah mempertemukanku dengan bidadari yang saya nanti-nantikan itu.
Ya Allah, saya bersyukur atas semua ketentuanmu...
Terimakasih telah menyanyangiku dengan sangat. Sumber http://www.ekokurniady.com/
Ya... Ini jadi ketiga kalinya saya hadir di event "Magnet Rezeki" garapan Ust. Nasrullah.
Bahasan yang paling saya suka dari ilmu magnet rezeki ialah perihal dunia kuantum.
Dunia kuantum itu menurutku sangat keren...
Meskipun saya sendiri belum sanggup mengakses dunia itu dengan baik.
Tapi kali ini kali ini saya tidak akan membahas perihal dunia kuantum. Aku akan membahas perihal "syukur dalam tumbukan yang pertama". Menurut ilmu magnet rezeki, bila kita bersyukur pada tumbukkan yang pertama dari ujian yang diberikan Allah kepada kita, Allah menyiapkan hadiah yang luar biasa setelahnya.
Pada ketika pertama kali saya mengikut seminar full day magnet rezeki, saya dalam kondisi jatuh cinta kepada seorang wanita. Saat itu keimananku sedang naik-naiknya. Namun terjerat dalam satu ketakutan untuk maju melamar atau hanya mengabaikan saja perasaan cinta itu.
Di seminar itu saya mendapat ilmu garpu tala yang cukup memberi pencerahan. Ilmu garpu tala ialah ilmu yang memakai Al Alquran untuk mencari jawaban atas duduk perkara dalam hidup kita.
Cara penggunaan ilmu ini ialah dengan wudhu terlebih dahulu, kemudian sholat, kemudian ambil Al Alquran sambil meminta kepada Allah untuk jawaban dari duduk perkara yang kau alami lewat Al Quran.
Setelah itu buka Al Alquran secara random, tunjuk satu ayat yang mana saja, kemudian baca dan pahami ayat itu. Jika kau yakin, sanggup jadi ayat itulah jawaban dari Allah untuk duduk perkara yang kau hadapi.
Isi dari ayat yang saya dapatkan kurang lebih saya diperintahkan untuk tidak takut, karna Allah itu ada. Lalu saya diperintahkan untuk berbuat baik sebanyak-banyaknya, dan bersedekah.
Aku lakukan semua perintah itu sebagaimana yang diperintahkan Allah kepadaku lewat ayat itu.
Sebulan dari sana, ada titik terang. Ada keberanian dari dalam diriku untuk melamar perempuan itu.
Meskipun balasannya saya ditolak, baik dari wanitanya dan juga dari keluarganya, tapi pada ketika itu saya yakin bahwa itulah keputusan yang terbaik dari Allah untukku.
Aku bersyukur pada tumbukkan yang pertama dari ujian yang saya alami.
Bulan pertama luka itu tak begitu terasa, namun bulan selanjutnya saya mulai bingung karna penolakan itu. Hidupku serasa hilang arah dan tak tau harus bagaimana.
Dia telah saya masukkan ke dalam setiap rencanaku, tapi sekarang dia hilang dari setiap rencanaku. Ada bab yang hilang dari kisah ini. Hilangnya dia yang membuatku limbung beberapa saat.
Hingga balasannya saya mengikut event magnet rezeki yang ketiga di bilangan kota kasablanka. Pagi itu pengisi bahan yang pertama ialah Ust. Nas. Materinya tetap keren meskipun saya sudah mendengarnya berkali-kali, sekeren beliau.
Penyampaiannya juga sangat bersemangat. Ust. Nas mempunyai energi nyata yang luar biasa hingga tertular kesetiap orang yang hadir di seminar itu.
Tapi yang jadi kisah utama di sini ialah ketika seminar itu diisi oleh salah satu CTMR dari Malaysia yang saya sendiri lupa siapa namanya. Beliau membahas perihal nyata feeling dan salah satunya ialah "syukur pada tumbukkan yang pertama".
Di simpulan sesi saya memberanikan diri bertemu dengan beliau. Aku menceritakan perihal penolakan yang saya alami. Di mana awalnya ketika ditolak, saya bersyukur pada tumbukkan yang pertama.
Tapi kemudian saya menyesali penolakan itu seakan tidak bersyukur atas ketentuan Allah. Aku bertanya kepada beliau, apakah saya tidak akan mendapat hadiah yang luar biasa dari Allah karna tidak istiqomah dalam keadaan syukur?
Lalu kemudian dia bercerita. Beliau yang menurutku luar biasa saja hingga tujuh kali ditolak ketika melamar wanita. Saat itu dia bersyukur dan istiqomah dalam syukurnya.
Beliau yakin Allah akan menunjukkan yang lebih baik. Yang benar saja, dia mengatakan, dia mendapat perempuan yang jauh-jauh lebih baik dari wanita-wanita yang menolak dia sebelumnya. Beliau mendapat istri yang tepat di matanya.
Lalu dia bertanya padaku, sudah berapa kali kau di tolak? Baru satu kali jawabku.
Beliau tersenyum, kau gres mencoba satu kali, coba lagi dan lagi. Tapi harus tetap istiqomah dalam syukur meskipun di tolak. Kelak kau akan mendapat yang lebih baik, yang penting kau jangan jatuh cinta sebelum ada ikatan pernikahan.
Jawaban dari dia cukup menenangkanku. Akhirnya saya putuskan untuk melupakan perempuan itu, dan tetap istiqomah menunggu sambil memperbaiki diri hingga nanti Allah mempertemukanku dengan bidadari yang saya nanti-nantikan itu.
Ya Allah, saya bersyukur atas semua ketentuanmu...
Terimakasih telah menyanyangiku dengan sangat. Sumber http://www.ekokurniady.com/