50 Penyebab Bluescreen Dan Cara Mengatasinya

Asyik-asyik internetan sambil download, eh tiba-tiba laptop mati terus muncul layar biru. Makara eksklusif kaget jadinya. Masalahnya ini gres pertama kali. Terus saya foto dan ku liatin ke dosenku yang kebetulan akrab, dan jawabannya yaitu BLUESCREEN. katanya sih lantaran ada driver yang tidak kompatible dengan hardware. Setelah ku pikir-pikir bener juga. Karena Baru 3 hari yang kemudian saya update semua driver ku. mungkin ada yang ga kompatibel. Setelah itu saya browsing d google. sehabis klik sana klik sini, nemu deh artikel yang kayaknya masuk logika nih. ini beliau penampakan bluescreen


Untuk mengatasi error tersebut Anda harus mencari tahu maksud dari setiap errro yang muncul, ada aneka macam pesan error yang muncul pada dikala komputer mengalami bluescreen, berikut yaitu beberapa pola kode pesan error dan solusi singkatnya.

• Unmountable Boot Volume (stop code 0X000000ED)
Disebabkan lantaran Windows tidak sanggup “mount” boot volume. Lihat juga pada penggalan “Inaccessible Boot Device,”

• Unexpected Kernel Mode Trap (stop code 0X0000007F)
Umumnya error ini disebabkan lantaran memory yang cacat, kerusakan motherboard atau temperatur prossesor yang tinggi (biasanya terjadi lantaran overclocking).

• Status System Process Terminated (stop code 0Xc000021A)
Disebabkan adanya dilema pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan lantaran suatu user dengan level direktur merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.

• Status Image Checksum Mismatch (stop code 0Xc0000221)
Kemungkinan penyebab error ini yaitu kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.

Solusi 1 : Anda sanggup memakai Driver Rollback atau System Restore dari safe mode, untuk mengembalikan driver sebelumnya. Anda juga sanggup memakai Windows XP Professional pemulihan fitur menyerupai Konfigurasi Baik Terakhir yang Diketahui pilihan startup, Cadangan, atau Automated System Recovery untuk mengembalikan konfigurasi bekerja sebelumnya. Setelah mengembalikan dari media backup, anda mungkin perlu mengajukan permohonan kembali service pack atau hotfix, tergantung pada dikala backup dilakukan.

Solusi 2 : Jika pesan Stop nama file tertentu, cobalah menggantinya secara manual dengan salinan dari Windows XP Professional sistem operasi CD dengan mode kondusif atau Recovery Console. Untuk sistem yang memakai FAT16 atau sistem file FAT32, Anda mempunyai pilihan untuk memakai Windows 98 atau Windows Millennium Edition Emergency Boot Disk untuk mengakses hard disk.

Jika file orisinil dari CD sistem operasi mempunyai nama file yang berakhir dengan tanda garis bawah (_) karakter, Anda tidak sanggup memakai file hingga terkompresi. Konsol Pemulihan’s Salin perintah ini sangat ideal untuk menyalin file terkompresi lantaran mendeteksi dan memperluas mereka. Jika Anda tidak memilih nama file tujuan, Anda harus mengubah nama file diperluas dengan ekstensi yang benar sebelum menggunakannya. Dari safe mode atau Recovery Console, Anda sanggup memakai perintah Expand uncompress dan menyalin file ke lokasi tujuan. Dalam Recovery Console, file yang diperluas diberi nama yang benar sehabis disalin ke lokasi tujuan. Untuk gosip lebih lanjut wacana Expand Menyalin atau perintah, lihat Windows XP Help and Support Centre.

• Page Fault In Nonpaged Area (stop code 0X00000050)
Penyebab dilema ini menyerupai dengan dilema “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas.

• NTFS File System (stop code 0X00000024)
Error disebabkan adanya dilema yang dilaporkan oleh Ntfs.sys (driver yang berfungsi untuk membaca dan menulis NTFS). Jika masih memakai file system FAT 32, error message yang timbul akan menyerupai (stop code 0X00000023). Masalah ini sanggup diatasi dengan mengganti hardisk anda.

• No More System PTEs (stop code 0X0000003F)
Masalah muncul lantaran Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs dipakai untuk melaksanakan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga sanggup muncul ketika anda memakai beberapa monitor sekaligus.

Apabila error tersebut sering muncul, coba untuk menambah alokasi untuk PTEs pada Windows dengan cara sebagai berikut:

-Buka Registry Editor.
-Lihat pada: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Contro l\Session Manager\Memory Management
-Double-click pada PagedPoolSize , masukkan value-nya 0 , klik OK.
-Kemudian double-click pada SystemPages. Jika memakai beberapa monitor sekaligus masukkan valuenya 36000. Selain itu masukkan valuenya 40000 jikalau RAM sebesar 128MB atau kurang. Jika RAM 128MB atau lebih masukkan valuenya 110000.
-Setelah selesai, klik OK, tutup Registry Editor dan restart komputernya. when you’re done. The change will take effect when you restart Windows.
• Kmode Exception Not Handled (stop code 0X0000001E)
Biasanya dilema ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga sanggup disebabkan lantaran kurangnya space pada disk pada dikala melaksanakan instalasi.

• Kernel Data Inpage Error (stop code 0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya lantaran windows tidak sanggup membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.

• Inaccessible Boot Device (stop code 0X0000007B)
Biasanya dilema ini timbul pada dikala startup Windows apabila Windows tidak sanggup membaca data mengenai system boot partition. Bisa juga disebabkan lantaran harddisk yang error, file boot.ini yang cacat (corrupted). Bila tidak ada dilema pada disk drive, partisi dan file boot.ini (ketika dua Operating System terinstall) coba cek settingan booting pada BIOS. Apabila dilema ini munculketika sedang melaksanakan upgrade Windows, itu sanggup disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.

• Hardware Interrupt Storm (stop code 0X000000F2)
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan lantaran dilema pada driver. Selain itu dilema ini juga sanggup timbul lantaran adanya dua perangkat memakai IRQ yang sama.

• Driver Unloaded Without Cancelling Pending Operations (stop code 0X000000CE)
Penyebab dilema ini menyerupai dengan dilema “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat dilema “Attempted Write To Readonly Memory” di bawah.

• Driver Power State Failure (stop code 0X0000009F)
Disebabkan tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada dikala komputer melaksanakan “hibernasi”. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Atau coba men-disable “Windows’ support for power management”.

• Driver IRQL Not Less Or Equal (stop code 0X000000D1)
Disebabkan drivers mengakses hardware address yang tidak sesuai. Bisa juga disebabkan lantaran dilema menyerupai pada “Attempted Write To Readonly Memory,” di atas. Lihat dilema “Attempted Write To Readonly Memory” di bawah.

• Data Bus Error (stop code 0X0000002E)
Masalah ini biasanya disebabkan lantaran ada kerusakan/cacat pada hardware, biasanya yaitu memory. Selain cacat pada memory sanggup juga lantaran kerusakan motherboard, harddisk, ganti hardwarenya…

• Bad Pool Caller (stop code 0X000000C2)
Penyebab dilema ini menyerupai dengan dilema “Attempted Write To Readonly Memory,” di bawah. Selain itu error ini juga sanggup disebabkan oleh hardware yang rusak/cacat. Apabila dilema ini muncul ketika sedang melaksanakan upgrade Windows, itu sanggup disebabkan adanya hardware yang tidak kompatibel dengan Windows. Coba lepas hardware yang bermasalah atau cari driver yang sesuai untuk Windwos-nya.

• Attempted Write To Readonly Memory (stop code 0X000000BE)
Biasanya dilema ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Dan cari driver yang sesuai dengan Operating System-nya.

• IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)
Error ini yang paling sering muncul pada dikala terjadi Blue Screen.
Pesan kesalahan ini biasanya disebabkan kerena ada ketidakcocokan driver yang terinstall di komputer.

Penyebabnya:

Driver yang bentrok atau tidak cocok
Permasalahan pada Video Card, hal ini meliputi video card yang di overclock melebihi batas atau Anda gres berganti Video card dan Anda belum menguninstall driver Video card usang dari chipset berbeda
Permasalahan pada Audio Card, meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card
• NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)
Pesan error ini setidaknya sudah sedikit menawarkan citra di mana kerusakan berada, yaitu ada di partisi atau filesystemnya tetapi bukan di harddisknya.
Kita sanggup melaksanakan pengecekan dengan menyelidiki kabel SATA atau PATA atau sanggup mengecek partisi dengan tool chkdsk.

• NEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)
Bila Anda mendapat pesan error menyerupai ini, sanggup disebabkan karena:

Overclock Hardware yang berlebihan
Komponen komputer yang terlalu panas
BIOS yang korup
Memory dan CPU yang cacat
• DATA_BUS_ERROR
Pesan error ini disebabkan lantaran adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di motherboard rusak.

• PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA
Pesan error ini disebabkan lantaran adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache)

• INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE
Pesan error ini disebabkan lantaran adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan driver chipset.

• VIDEO_DRIVER_INIT_FAILURE
Pesan error ini disebabkan lantaran adanya Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada dikala instalasi atau juga sanggup terjadi lantaran kesalahan dalam instalasi driver.

• BAD_POOL_CALLER
Pesan error ini disebabkan lantaran adanya Kesalahan ini sanggup terjadi lantaran kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi dikala melaksanakan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.

• PEN_LIST_CORRUPT
Pesan error ini disebabkan lantaran adanya kerusakan RAM

• MACHINE_CHECK_EXCEPTION
Pesan error ini disebabkan oleh cacatnya CPU, atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak.

• KMODE_EXCEPTION_NOT_HANDLED (0×0000001E)
Pesan Stop 0×0000001E mengindikasikan bahwa kernel Windows XP mendeteksi sebuah kode prosesor ilegal atau yang tidak diketahui. Penyebab pesan Stop ini 0×0000001E menyerupai dengan penyebab pesan Stop 0×0000000A, yaitu lantaran pelanggaran saluran dan memori yang tidak valid. Biasanya error-handler (pengendali error) default dari Windows XP akan mengatasi dilema ini jikalau tidak terdapat error-handling routines didalam kode kode yang dijalankan.

• MISMATCHED_HAL (0×00000079)
Menunjukkan bahwa HAL (Hardware Abstraction Layer) dan tipe kernel komputer tidak cocok. Error ini sering terjadi ketika setting firmware ACPI dirubah. Contohnya, Anda mungkin meng-install Windows XP di komputer X86-based dengan opsi enable pada ACPI firmware di-enable-kan dan kemudian Anda disable-kan. Error ini sanggup juga terjadi ketika file konfigurasi yang tidak cocok antara single dan multi-processor di-copy-kan ke sistem.

• ATTEMPTED WRITE TO READONLY MEMORY (0x000000BE)
Biasanya dilema ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service. Tidak beda jauh dengan yang nomor 1 diatas.

• DRIVER POWER STATE FAILURE (0X0000009F)
Tidak cocok/kompatibel antara “computer’s power management” dengan driver atau services yang berjalan. Biasa terjadi pada dikala komputer melaksanakan “hibernasi”.

• DRIVER UNLOADED WITHOUT CANCELLING PENDING OPERATIONS (0X000000CE)
Penyebab dilema ini menyerupai dengan dilema Attempted Write To Readonly Memory, sanggup lihat dilema tersebut diatas.

• DRIVER USED EXCESSIVE PTES (0X000000D)
Lihat pada dilema No More System PTEs.

• HARDWARE INTERRUPT STORM (0X000000F2)
Masalah timbul ketika suatu hardware (USB atau SCSI controller) gagal untuk “melepas” sebuah IRQ. Kegagalan tersebut biasanya disebabkan lantaran dilema pada driver. Selain itu dilema ini juga sanggup timbul lantaran adanya dua perangkat memakai IRQ yang sama.

• KERNEL DATA INPAGE ERROR (0X0000007A)
Masalah timbul pada virtual memory, biasanya lantaran windows tidak sanggup membaca atau menulis data ke swap file. Kemungkinan penyebab antara lain bad sectors, virus, memory yang cacat, atau bahkan kerusakan motherboard.

• KERNEL STACK INPAGE ERROR (0X00000077)
Penyebab menyerupai dengan dilema “Kernel Data Inpage Error,” di atas.

• KMODE EXCEPTION NOT HANDLED (0X0000001E)
Biasanya dilema ini disebabkan adanya kesalahan pada driver atau service, konfilk IRQ. Apabila nama file dan service disebutkan coba uninstal software tersebut atau driver tersebut (rolling back the driver). Masalah ini juga sanggup disebabkan lantaran kurangnya space pada disk pada dikala melaksanakan instalasi.

• NO MORE SYSTEM PTES (0X0000003F)
Masalah muncul lantaran Windows kekurangan Page Table Entries (PTEs). PTEs dipakai untuk melaksanakan mapping RAM. Dimana mapping ini dilakukan oleh Virtual Memory Manager (VMM). Masalah ini juga sanggup muncul ketika anda memakai beberapa monitor sekaligus.

• STATUS IMAGE CHECKSUM MISMATCH (0Xc0000221)
Kemungkinan penyebab error ini yaitu kerusakan pada swap file, atau driver yang corrupted.

• STATUS SYSTEM PROCESS TERMINATED (0Xc000021A)
Disebabkan adanya dilema pada Winlogon.exe atau pada Client Server Runtime Subsystem (CSRSS). Bisa juga disebabkan lantaran suatu user dengan level direktur merubah permission suatu file-file penting pada sistem Windows.

• UNMOUNTABLE BOOT VOLUME (stop code 0X000000ED)
Disebabkan lantaran Windows tidak sanggup “mount” boot volume. Lihat juga pada penggalan “Inaccessible Boot Device,”

• UNABLE TO LOCATE DLL (0 X00000135)
Disebabkan oleh sebuah file yang telah hilang atau rusak, atau kesalahan registri.

• THREAD STUCK IN DEVICE DRIVER (X000000EA)
Biasanya disebabkan oleh video card (VGA) atau disebabkan oleh driver-nya.

• ACPI BIOS Error (x000000A5)
BIOS motherboard tidak mendukung/tidak support spesifikasi ACPI.

• Kernel Mode Exception Not Handled (x0000008E)
Kesalahan pada kernel level aplikasi, tetapi Windows tidak menangkap kesalahan prosesor. Biasanya kesalahan kompatibilitas hardware.

• NMI Hardware Failure (x00000080)
Disebabkan oleh hardware (Sepertinya ada kesalahan lblue screen dan hardware bond).

• System Thread Exception Not Handled(x0000007E)
Kesalahan system process, tetapi Windows tidak sanggup menangkap kesalahan prosesor. Banyak penyebabnya, termasuk: kompatibilitas hardware, ada dilema system driver atau system service, atau beberapa software.

• Registry Error (x00000051)
kesalahan system configuration manager atau kesalahan manajer lantaran hard disk itu sendiri mempunyai kerusakan fisik atau file system, sehingga di dalam register file membaca input / output erorr.

• FTDISK Internal Error (x00000058)
Kegagalan lantaran kesalahan driver utama.

• Critical Service Failed (x0000005E)
Awal yang sangat penting untuk mengidentifikasi sistem yang disebabkan.

• Session3 Initialization Failed (x0000006F)
Error ini biasanya muncul pada Windows startup, biasanya muncul pertanyaan driver atau kerusakan yang timbul dari sistem file.

• Process Has Locked Pages(x00000076)
Dikarenakan driver pada penyelesaian input / output.

– Solusinya :
Langkah pertama: Klik Start -> Run: regedt32, cari [HKLM \ SYSTEM \ Currentcontrol Set \ control \ session manager \ memory management], double-byte value di sisi kanan “TrackLockedPages”, nilai 1.
Langkah Kedua: Jika blue screen lagi, maka pesan kesalahan akan menjadi: STOP: 0x0000000CB (0xY, 0xY, 0xY, 0xY) DRIVER_LEFT_LOCKED_PAGES_IN_PROCESS salah satu dari keempat “0xY” akan muncul nama driver yang menjadi masalah, repair atau uninstall driver yang muncul.Langkah ketiga: Untuk masuk ke registri, hapus “TrackLockedPages” yang sudah ditambahkan tadi.

• Multiple IRP Complete Request (stop code 0 x00000044)
Biasanya disebabkan oleh driver perangkat hardware.
– Solusi : Uninstall driver yang gres diinstal.

• RDR File System (x00000027)
Penyebab kesalahan ini sulit untuk dinilai, tetapi “out of Windows memory management problem” kemungkinan akan menyebabkan munculnya stop code ini.

Solusinya :
– Jika disebabkan lantaran memory management, meningkatkan/upgrade memori (RAM) akan memecahkan masalah.

Itulah beberapa permasalahan yang sering muncul dikala windows mengalami blue screen. agar postingan ini sanggup bermanfaat buat kalian. 

sumber :  www.jurnalweb.com





Sumber http://blogger-midnight.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel