Soal Ujian Ut Akuntansi Ekma4313 Akuntansi Keuangan Menengah Ii Dan Kunci Jawaban

Soal UT Akuntansi EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II dan kunci tanggapan kami share untuk Anda Mahasiswa UT jurusan Akuntnasi yang dikala ini sedang menempuh pendidikan pada semester 4. Pada artikel yang lalu, kami juga telah memposting Soal UT Akuntansi Semester 4 yaitu Soal Ujian UT Akuntansi EKSI4308 Auditing I yang juga harus Anda pelajari, alasannya ialah mata kuliah tersebut akan Anda ujiankan juga.

Tak lama lagi acara Ujian Akhir Semester atau UAS akan dilaksanakan. Hasil UAS akan sangat menentukan sekali nantinya untuk kelulusan mata kuliah yang sedang Anda tempuh, untuk itu, persiapkan diri sebaik mungkin sebelum UAS dilaksanakan. Mumpung masih ada waktu. Sesibuk apapun Anda jangan hingga Anda tidak berguru sama sekali, alasannya ialah dengan tidak berguru Anda akan merasa tidak percaya diri dikala UAS nantinya.

Perhatian: Perlu Anda perhatikan, bahwa disini kami mengacu atau berpatokan pada struktur kurikulum UT terbaru, jadi kemungkinan ada mata kuliah yang tidak sesuai dengan mata kuliah di masa pendaftaran sebelumnya. Jangan khawatir, Anda sanggup melihat keseluruhan mata kuliah di artikel kami Soal Ujian UT Akuntansi. Silahkan cari dan pelajari soal-soalnya.

Soal Ujian UT Akuntansi Semester 4 Lainnya:

Meski berguru bukan menjadi jaminan untuk sanggup mendapatkan nilai yang bagus, tapi setidaknya degan berguru pemahaman Anda akan semakin bertambah. Dan Anda akan percaya diri untuk mengerjakan soal-soal UAS nantinya. Nah disini kami membagikan untuk Anda Soal UT yang mana soal-soal ini lengkap dengan kunci jawabannya.

 dan kunci tanggapan kami share untuk Anda Mahasiswa UT jurusan Akuntnasi yang dikala ini seda Soal Ujian UT Akuntansi EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II dan Kunci Jawaban

Soal UT Akuntansi EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II

Soal UT Akuntansi ini sangat baik sekali untuk Anda pelajari, dengan mempelajari soal-soal ini Anda akan lebih sanggup menghemat waktu dalam belajar, tidak perlu lama dalam belajar. Dan perlu Anda ketahui bahwa semua Soal Ujian UT ini bersumber dari situs resmi UT yang mana soal-soal ini merupakan soal latihan dan sudah diprediksi akan keluar pada dikala UAS nantinya.

Soal UT EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II

1.   Meskipun Deplesi dan Depresiasi sama sama merupakan alokasi harga perolehan, namun diantara keduanya mempunyai beberapa perbedaan mendasar, salah satunya ialah ….
A.   Deplesi merupakan pengukuhan atas berkurangnya manfaat potensial dari aktiva tetap. Sedangkan Depresiasi merupakan perwujudan berkurangnya kuantitas kandungan aktiva sumber alam.
B.   Deplesi dipakai untuk aktiva tetap yang pada umumnya sanggup diganti bila habis umur pemakaiannyA.  Sedangkan Depresiasi dipakai untuk aktiva sumber alam yang tidak sanggup diganti bila habis.
C.   Deplesi diakui sebagai harga pokok materi yang secara pribadi akan membentuk produk jadi pada industri pengolahan sumber alam. Sedangkan Depresiasi merupakan alokasi harga perolehan aktiva tetap yang dialokasikan ke produk jadi dengan tiadanya bab aktiva tetap (secara fisik) yang membentuk produk jadi tersebut.
D.   Deplesi dipakai untuk aktiva sumber alam yang tidak sanggup diganti bila habis. Sedangkan Depresiasi dipakai untuk aktiva tetap yang pada umumnya sanggup diganti bila habis umur pemakaiannya.
Jawab:
D.  Jawaban anda benar, alasannya ialah salah satu perbedaan fundamental antara Deplesi dengan Depresiasi ialah di mana Deplesi dipakai untuk aktiva sumber alam yang tidak sanggup diganti bila habis. Sedangkan Depresiasi dipakai untuk aktiva tetap yang pada umumnya sanggup diganti bila habis umur pemakaiannya.

2.  Berikut ini yang merupakan formula/rumus untuk menghitung besarnya tarif Deplesi ialah ….
A.  (Harga Perolehan + Taksiran Nilai Residu) X Taksiran Kandungan
B.  (Harga Perolehan - Taksiran Nilai Residu) X Taksiran Kandungan
C.  (Harga Perolehan + Taksiran Nilai Residu)
Taksiran Kandungan
D.  (Harga Perolehan - Taksiran Nilai Residu)
Taksiran Kandungan
Jawab:
D.  Jawaban anda benar, alasannya ialah formula/rumus yang biasanya dipakai untuk menghitung besarnya Tarif Deplesi, ialah :
(Harga Perolehan - Taksiran Nilai Residu)
Taksiran Kandungan

3.  PT Subak menerima hak eksplorasi minyak bumi seluas 250 ha di tempat Kalimantan Timur. Hak eksplorasi diperoleh dengan biaya seluruhnya sebesar Rp. 250.000.000,00. Biaya yang telah dikeluarkan untuk eksplorasi ialah sebesar Rp. 500.000.000,00. Intangible development costs yang terjadi untuk eksplorasi hingga siap dieksploitasi ialah sebesar Rp. 2.000.000.000,00. Tanah bekas eksploitasi bila tambang telah habis diperkirakan bernilai Rp. 45.000.000,00. Kandungan minyak bumi diperkirakan sebanyak 3.000.000 barrel. Minyak ditaksir akan ditambang selama 5 tahun dengan rencana tahun I ditambang 15 %.
Berdasarkan keterangan diatas, maka besarnya tarif Deplesi dengan memakai tarif tunggal ialah sebesar ....
A.  Rp. 300,00
B.  Rp. 600,00
C.  Rp. 900,00
D.  Rp.1.200,00
Jawab:
C.  Jawaban anda benar,
alasannya ialah sesuai dengan hasil yang diperoleh dari cara perhitungan berikut ini :
Tarif per barrel=
: Rp.250.000.000+Rp.500.000.000+Rp.2.000.000.000-Rp.50.000.000
3.000.000
: Rp. 2.700.000.000,00
3.000.000
: Rp. 900,00/barrel

4.  PT Kilau memperoleh sebidang tanah pertambangan emas dengan biaya perolehan Rp. 1.200.000.000,00 yang diperkirakan mempunyai kandungan emas sebanyak 500 kg emas. Nilai tanah bila tambang habis dieksploitasi ditaksir Rp. 400.000.000,00. Untuk tahap pertama telah disiapkan untuk ditambang 80 % dari kandungan yang diperkirakan. Intangible development costs yang dikeluarkan Rp. 750.000.000,00. Penambangan tahap pertama akan memakan waktu 3 tahun atau 3 periode akuntansi. Tahun pertama ditambang sebanyak 200 kg emas. Dari data tersebut berapakah deplesi untuk tahun pertama penambangan ?
A.  Rp. 569.000.000,00
B.  Rp. 596.000.000,00
C.  Rp. 695.000.000,00
D.  Rp. 965.000.000,00
Jawab:
C.  Jawaban pada option C benar alasannya ialah sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Tarif per kilogram, biaya perolehan :
= Rp. 1.200.000.000,00 - Rp. 400.000.000,00   X Rp. 1
500 Kg
= Rp. 1.600.000,00
Tarif per kilogram, Intangible D.  C.  :
= Rp. 750.000.000,00 - 0  X Rp. 1
80 % X 500 Kg
= Rp. 1.875.000,00
Deplesi tahun pertama :
= 200 kg X (Rp. 1.600.000,00 + Rp. 1.875.000,00)
= Rp. 695.000.000,00

5.  Hak penguasaan hutan (concession right) merupakan salah satu pola dari ….
A.  Hak Paten
B.  Hak Cipta
C.  Hak Monopoli
D.  Lisensi
Jawab:
D.  Jawaban anda benar, alasannya ialah salah satu pola dari Lisensi atau Konsensi yaitu Hak Penguasaan Hutan (Concession Right).

6.   Perusahaan SUPER yang bergerak di bidang Telekomunikasi pada awal tahun 2007 berhasil menemukan penemuan terbaru untuk salah satu produknya yang berupa Telepon Celular Multi Fungsi. Kemudian, Perusahaan SUPER mematenkan produknya tersebut. Untuk mendapatkan hak paten, Perusahaan SUPER harus mengeluarkan biaya-biaya sebagai berikut:
· ongkos-ongkos pendaftaran : Rp. 6.000.000,00
· biaya pembuatan prototype : Rp. 230.000.000,00
· model-model dan gambar-gambar : Rp. 29.000.000,00
· percobaan dan pengembangan : Rp. 55.000.000,00
Buatlah jurnal untuk mencatat perolehan paten !
A.  Biaya Amortisasi Paten ………………...………… Rp. 320.000.000,00
Akumulasi Amortisasi Paten ………….………….. Rp. 320.000.000,00
B.  Akumulasi Amortisasi Paten ……………...……… Rp. 320.000.000,00
Biaya Amortisasi Paten ……………….………….. Rp. 320.000.000,00
C.  Kas ………………………………………..……… Rp. 320.000.000,00
Paten ……………………………………………… Rp. 320.000.000,00
D.  Paten ……………………………………………… Rp. 320.000.000,00
Kas ……………………………………………….. Rp. 320.000.000,00
Jawab:
D.  Jawaban anda benar, alasannya ialah sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Ongkos-ongkos pendaftaran
: Rp.    6.000.000,00
Biaya pembuatan prototype
: Rp. 230.000.000,00
Model-model dan gambar-gambar
: Rp.   29.000.000,00
Percobaan dan pengembangan
: Rp.   55.000.000,00
: Rp. 320.000.000,00
Selain itu jurnal yang dipakai untuk mencatat perolehan paten telah sesuai dengan jurnal yang seharusnya digunakan, yaitu :
Paten .................... Rp. 320.000.000,00
Kas .......................... Rp. 320.000.000,00

7.  Perlakuan akuntansi terhadap jenis Sekuritas Utang Yang Tersedia untuk Dijual dalam mengakui keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi ialah ….
A.  Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi akan diakui di dalam keuntungan bersih.
B.  Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi tidak diakui.
C.  Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi akan diakui di dalam neraca.
D.  Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi akan diakui sebagai keuntungan komprehensif lainnya dan sebagai komponen terpisah dari ekuitas pemegang saham.
Jawab:
D.  Jawaban anda benar, alasannya ialah cara perlakuan akuntansi dalam mengakui keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum di realisasi pada Sekuritas Utang Yang Tersedia untuk Dijual ialah dengan cara mengakui keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum di realisasi tersebut sebagai keuntungan komprehensif lainnya dan sebagai komponen terpisah dari ekuitas pemegang saham.

8.  Pada tanggal 20 Oktober 2007, P.T. HAZELIA membeli saham biasa dari tiga perusahaan yang setiap investasinya memperlihatkan hak kurang dari 20 %. Rinciannya sebagai berikut :
- P.T. HATI Rp. 130.850.000,00
- P.T. ASMARA Rp. 231.150.000,00
- P.T. TEMPURA Rp. 298.750.000,00
Buatlah jurnal yang mencatat pembelian saham secara lump sum !
A.  Kas ............................................................ Rp. 660.750.000,00
Sekuritas Yang Tersedia Untuk Dijual ................... Rp. 660.750.000,00
B.  Investasi dalam saham PT. HAZELIA ................. Rp. 660.750.000,00
Kas ................................................................ Rp. 660.750.000,00
C.  Kas .............................................................. Rp. 660.750.000,00
Investasi dalam saham PT. HAZELIA ...................... Rp. 660,750.000,00
D.  Sekuritas Yang Tersedia Untuk Dijual ............... Rp. 660.750.000,00
Kas ................................................................... Rp. 660.750.000,00
Jawab:
D.  Jawaban anda benar, alasannya ialah sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
PT Hati
: Rp. 130.850.000,00
PT Asmara
: Rp. 231.150.000,00
PT Tempura
: Rp. 298.750.000,00
: Rp. 660.750.000,00
Jurnal yang dipakai sesuai dengan jurnal yang seharusnya dipakai untuk mencatat pembelian     saham secara Lumpsum, yaitu :
Sekuritas Yang Tersedia Untuk Dijual .............. Rp. 660.750.000
Kas ......................................................... Rp. 660.750.000

9.  (1). Merupakan kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa mendatang,
(2). Merupakan kewajiban dikala ini untuk mentransfer asset atau menyediakan jasa kepada
entitas lain,
(3). Merupakan akhir dari transaksi dan atau insiden di masa lampau.
Keterangan diatas merupakan 3 (tiga) karakteristik yang dimiliki oleh ....
A.  Utang
B.  Piutang
C.  Aktiva Lancar
D.  Persediaan
Jawab:
A.  Jawaban pada option A benar alasannya ialah Utang mempunyai karakteristik sebagai berikut :
(1). Merupakan kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa mendatang.
(2). Merupakan kewajiban dikala ini untuk mentransfer asset atau menyediakan jasa kepada entitas lain.
(3). Merupakan akhir dari transaksi dan atau insiden di masa lampau.

10. Yang dimaksud dengan Utang Jangka Pendek, yaitu ….
A.  Kewajiban yang pelunasannya memakai sumber daya yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar atau dengan pembentukan utang lancar baru.
B.  Utang perusahaan yang akan jatuh tempo lebih dari satu periode akuntansi.
C.  Utang yang memerlukan proses formal dalam pembentukannya, yaitu persetujuan dari dewan direksi dan atau pemegang saham.
D.  Jumlah yang harus dibayar oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya sesudah mendapatkan persetujuan dari dewan direksi.
Jawab:
A.  Jawaban anda benar, alasannya ialah Utang Jangka Pendek ialah Kewajiban yang pelunasannya memakai sumber daya yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar atau dengan pembentukan utang lancar baru.


11. Bagaimana perlakuan akuntansi terhadap Pendapatan Diterima Dimuka ketika barang atau jasa telah dinikmati oleh konsumen (revenue is earned) ?
A.  Mendebit rekening Pendapatan, dan mengkredit Pendapatan Diterima Dimuka.
B.  Mendebit Pendapatan Diterima Dimuka, dan mengkredit rekening Pendapatan.
C.  Mendebit kas, dan mengkredit Pendapatan Diterima Dimuka.
D.  Mendebit Pendapatan Diterima Dimuka, dan mengkredit Kas.
Jawab:
B.  Jawaban anda benar, alasannya ialah cara perlakuan akuntansi terhadap Pendapatan Diterima Dimuka ketika barang atau jasa telah dinikmati oleh konsumen (revenue is earned) ialah dengan mendebit Pendapatan Diterima Dimuka, dan mengkredit rekening Pendapatan.

12. Persamaan yang terdapat antara Utang Wesel Jangka Panjang dengan Utang Obligasi ialah ….
A.  Keduanya dinilai pada present value future interest dan arus kasnya.
B.  Keduanya dinilai berdasarkan tingkat suku bunganya.
C.  Keduanya dinilai berdasarkan harga perolehannya.
D.  Keduanya dinilai pada future value dan arus kasnya.
Jawab:
A.  Jawaban anda benar, alasannya ialah antara Utang Wesel Jangka Panjang dengan Utang Obligasi keduanya sama-sama dinilai pada present value future interest dan arus kasnya.

13. PT. RANDU menerbitkan wesel 5 tahun, Rp. 150.000.000,00, 12% kepada PT. RINDANG pada tanggal 1 Januari 2007. Pada dikala itu, tingkat suku bunga efektif ialah sebesar 12%. Bagaimana jurnal yang dilakukan oleh PT. RANDU pada dikala pembayaran bunga setiap tahunnya?
A.  Kas .................................................. Rp. 150.000.000,00
Utang Wesel .................................... Rp. 150.000.000,00
B.  Biaya Bunga .................................... Rp. 18.000.000,00
Kas .................................................. Rp. 18.000.000,00
C.  Kas .................................................. Rp. 18.000.000,00
Biaya Bunga .................................... Rp. 18.000.000,00
D.  Utang Wesel .................................... Rp. 150.000.000,00
Kas .................................................. Rp. 150.000.000,00
Jawab:
B.  Jawaban anda benar, alasannya ialah sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Biaya bunga per tahun : Rp. 150.000.000 X 12% = Rp. 18.000.000
Biaya bunga ........................... Rp. 18.000.000,00
Kas ..................................................... Rp. 18.000.000,00
Jurnal tersebut sesuai dengan jurnal yang seharusnya dipakai untuk mencatat pembayaran bunga setiap tahunnyA. 

14. Dilihat dari bukti kepemilikan obligasi, obligasi sanggup dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu ….
A.  Obligasi Atas Nama (Registered Bonds), dan Obligasi Atas Unjuk (Beared Bonds).
B.  Obligasi Bersyarat (Term Bonds), dan Obligasi Berseri (Serial Bonds).
C.  Obligasi Terjamin (Secured Bonds), dan Obligasi Tak Terjamin (Unsecured Bonds).
D.  Obligasi Hipotek (Mortgage Bonds), dan Obligasi Bergaransi (Guaranted Bonds).
Jawab:
A.  Jawaban anda benar, alasannya ialah dilihat dari bukti kepemilikan obligasi, obligasi dibedakan menjadi 2 (dua) jenis obligasi, yaitu Obligasi Atas Nama (Registered Bonds), dan Obligasi Atas Unjuk (Beared Bonds).

15. Obligasi PT. NEO dengan nominal Rp. 200.000,00 dengan tingkat bunga 15 % per tahun dibayar setahun sekali dan mempunyai masa edar selama 5 tahun. Jika diperkirakan tingkat bunga efektif yang berlaku selama 5 tahun tersebut ialah 12%, berapa harga jual yang layak atas obligasi tersebut?
A.  Rp. 108.143,29
B.  Rp. 113.485,37
C.  Rp. 122.628,00
D.  Rp. 221.628,66
Jawab:
D.  Jawaban anda benar, alasannya ialah sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Bunga obligasi per tahun =15 % X Rp. 200.000,00 = Rp. 30.000,00
Nilai tunai bunga obligasi untuk masing-masing tahun pembayaran adalah:
Akhir tahun ke-1 = Rp. 30.000 X (1+0,12)-1 = Rp. 26.785,71
Akhir tahun ke-2 = Rp. 30.000 X (1+0,12)-2 = Rp. 23.915,82
Akhir tahun ke-3 = Rp. 30.000 X (1+0,12)-3 = Rp. 21.353,41
Akhir tahun ke-4 = Rp. 30.000 X (1+0,12)-4 = Rp. 19.065,54
Akhir tahun ke-5 = Rp. 30.000 X (1+0,12)-5 = Rp. 17.022,81 +
Jumlah nilai tunai anuitas selama 5 tahun = Rp.108.143,29
Nilai tunai dari nominal obligasi yang akan
dilunasi pada selesai tahun ke-5 ialah :
Rp. 200.000,00 x (1+0,12)-5  = Rp.113.485,37 +
Harga Jual Obligasi   = Rp.221.628,66

16. Pada tanggal 1 Juli 2007 pemegang saham PT. STAR menyetujui penerbitan obligasi sebanyak 800 lembar dengan nominal @ Rp25.000. Bunga 10% per tahun yang akan dibayarkan tiap tanggal 1 Februari dan 1 Agustus. Pada tanggal 1 Agustus 2007, obligasi PT STAR terjual sebanyak 250 lembar dengan kurs 110. Berdasarkan gosip tersebut, maka jurnal yang dipakai untuk mencatat penjualan obligasi tersebut (menggunakan metode obligasi terjual yang dicatat), ialah ….
A.  Kas ……………………………………….. Rp. 6.250.000,00
Utang Obligasi ………………………….… Rp. 6.250.000,00
B.  Kas ………………………………..……… Rp. 6.875.000,00
Premium Utang Obligasi ……………....…… Rp. 625.000,00
Utang Obligasi ………………….……...…..… Rp. 6.250.000,00
C.  Obligasi Belum Terjual …………………... Rp.20.000.000,00
Otorisasi Obligasi ………………………… Rp. 20.000.000,00
D.  Utang Obligasi ………..………………….. Rp. 6.875.000,00
Kas ……………………........…………………. Rp. 6.250.000,00
Diskonto Utang Obligasi ………………… Rp. 625.000,00
Jawab:
B.  Jawaban anda benar, alasannya ialah sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Harga Jual SUO
:110% X 250 lembar X Rp.25.000
: Rp.6.875.000
Nominal SUO
:250 lembar X Rp.25.000
:(Rp.6.250.000)
Premium Utang
Obligasi
: Rp.   625.000
Dan jurnal yang dipakai sesuai dengan jurnal yang seharusnya dipakai untuk mencatat penjualan obligasi (menggunakan metode obligasi terjual yang dicatat), yaitu :
Kas ............................................. Rp. 6.875.000,00
Premium Utang Obligasi ......................... Rp. 625.000,00
Utang Obligasi ..................................... Rp. 6.250.000,00

17. Penerbitan suatu Obligasi Terkonversi menawarkan beberapa keuntungan bagi penerbit dan pembeli obligasi tersebut. Salah satu keuntungan yang didapatkan oleh penerbit dari Obligasi Terkonversi ialah .....
A.  Kesempatan untuk sanggup menjadi pemegang saham perusahaan penerbit obligasi tersebut
B.  Ada kepastian mendapatkan pelunasan atas obligasi yang dibelinya.
C.  Beban bunga riil yang lebih rendah.
D.  Adanya kemungkinan menikmati kenaikan kurs/saham yang didapatnya.
Jawab:
C.  Jawaban anda benar, alasannya ialah salah satu keuntungan yang didapatkan penerbit dari penerbitan suatu Obligasi Terkonversi ialah beban bunga riil yang lebih rendah.

18. Lease sering ditandatangani tanpa membutuhkan uang muka dari lessee, yang membantu menghemat dana kas yang terbatas – khususnya sangat diinginkan oleh perusahaan gres dan sedang berkembang. Selain itu, pembayaran lease juga sering bersifat tetap, sehingga melindungi lessee dari inflasi dan meningkatnya kos uang (cost of money). Pernyataan tersebut merupakan salah satu keunggulan leasing yang dinikmati oleh lessee dalam hal ….
A.  Fleksibilitas.
B.  Pembiayaan 100 % dengan suku bunga tetap
C.  Proteksi terhadap keusangan.
D.  Pembiayaan yang lebih murah
Jawab:
B.  Jawaban anda benar, alasannya ialah salah satu keunggulan leasing yang dinikmati oleh lessee ialah pembiayaan 100 % dengan suku bunga tetap, yaitu Lease sering ditandatangani tanpa membutuhkan uang muka dari lessee, yang membantu menghemat dana kas yang terbatas – khususnya sangat diinginkan oleh perusahaan gres dan sedang berkembang. Selain itu, pembayaran lease juga sering bersifat tetap, sehingga melindungi lessee dari inflasi dan meningkatnya kos uang ( cost of money).

19. Salah satu keunggulan Leasing bagi Lessor ialah ….
A.  Nilai residu yang tinggi
B.  Fleksibilitas
C.  Pembiayaan yang lebih murah
D.  Off-Balance-Sheet Financing
Jawab:
A.  Jawaban anda benar, alasannya ialah beberapa keunggulan Leasing bagi lessor ialah sebagai berikut :
Pendapatan Bunga
Insentif Pajak
Nilai Residu Yang Tinggi

20.(1).Lease mengalihkan kepemilikan peroperti kepada lessee.
(2).Ketertagihan pembayaran yang diperoleh dari lessee sanggup diprediksi secara layak.
(3).Lease meliputi opsi pembelian dengan harga khusus.
(4).Tidak ada ketidakpastian yang penting di seputar jumlah biaya/kos yang tidak sanggup dibayarkan kembali meskipun telah dikeluarkan oleh lessor berdasarkan lease (apa yang perlu dilakukan oleh lessor secara substansial telah selesai atau biaya masa depan sanggup diprediksi secara layak).
(5).Jangka waktu lease sama dengan atau lebih dari 75% estimasi umur hemat properti yang dilease.
(6).Nilai kini dari pembayaran lease minimum (kecualu kos executory) sama dengan atau melebihi 90% nilai masuk akal properti yang dilease.

Berdasarkan keterangan tersebut, yang merupakan kriteria kapitalisasi (Lessor) kelompok II, ialah ...
A.  1, 2, dan 4
B.  2 dan 4
C.  1, 3, 5, dan 6
D.  2 dan 3
Jawab:
B.  Jawaban anda benar, alasannya ialah kriteria kapitalisasi (Lessor) Kelompok II, ialah :
(2). Ketertagihan pembayaran yang diperoleh dari Lessee sanggup diprediksi secara layak.
(4). Tidak ada ketidakpastian yang penting di seputar jumlah biaya/kos yang tidak sanggup dibayarkan kembali meskipun telah dikeluarkan oleh Lessor berdasarkan Lease (apa yang perlu dilakukan oleh Lessor secara substansial telah selesai atau biaya masa depan sanggup diprediksi secara layak).

21. Selain mempunyai beberapa kewajiban seorang pemegang saham juga mempunyai hak-hak tertentu. Hak yang sanggup dipakai dalam Rapat Umum Pemegang Saham untuk sanggup ikut serta menentukan budi administrasi perusahaan merupakan salah satu hak yang dimiliki para pemegang saham. Hak ini sering disebut dengan ....
A.  Hak pembagian laba
B.  Hak memperhatikan proporsi pemilikan saham
C.  Hak pembagian harta perusahaan pada dikala likuidasi
D.  Hak suara
Jawab:
D.  Jawaban anda benar, alasannya ialah Hak Suara ialah hak yang sanggup dipakai dalam Rapat Umum Pemegang Saham untuk sanggup ikut serta menentukan budi administrasi perusahaan.

22. PT WARNA mempunyai struktur modal ibarat yang terlihat pada neracanya per 31 Desember 2006 sebagai berikut:
Saham Prioritas 12 %, 8.000 lembar, nominal Rp. 15.000,00 = Rp. 120.000.000,00
Saham Biasa, 12.000 lembar, @ Rp. 9.000,00 = Rp. 108.000.000,00
Laba Ditahan = Rp. 80.000.000,00
Pada tanggal 1 Januari 2007, Dewan Komisaris menetapkan untuk membagi keuntungan ditahan sebagai dividen sebesar Rp. 70.000.000,00. Pada 2 tahun sebelumnya, yaitu tahun 2005 dan 2006 tidak ada pembagian dividen. Hitunglah besarnya dividen yang diterima saham prioritas bila Saham Prioritas Bersifat Kumulatif dan Berpartisipasi 20 % !
A.  Rp. 52.800.000,00
B.  Rp. 43.200.000,00
C.  Rp. 17.200.000,00
D.  Rp. 12.960.000,00
Jawab:
A.  Jawaban anda benar, alasannya ialah sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Saham Prioritas Bersifat Kumulatif dan Berpartisipasi 20 %
Dividen yang dibagikan
= Rp. 70.000.000,00
Untuk Saham Prioritas :
Tahun 2005 = 12 % X Rp. 120.000.000,00
= Rp. 14.400.000,00
Tahun 2006 = 12 % X Rp. 120.000.000,00
= Rp. 14.400.000,00
Tahun 2007 = 12 % X Rp. 120.000.000,00
= Rp. 14.400.000,00
(Rp.43.200.000,00)
Untuk Saham Biasa = 12 % X Rp. 108.000.000,00
(Rp.12.960.000,00)
Sisa dividen belum terbagi
Rp.13.840.000,00
Pembagian sisa dividen :
Partisipasi saham prioritas =
(20 % - 12 %) X Rp. 120.000.000,00
(Rp. 9.600.000,00)
Sisa dividen untuk saham biasa
Rp. 4.240.000,00
Makara besarnya dividen yang diterima saham prioritas ialah :
Rp. 43.200.000,00 + Rp. 9.600.000,00 = Rp. 52.800.000,00
Dan saham biasa akan mendapatkan :
Rp. 12.960.000,00 + Rp. 4.240.000,00 = Rp. 17.200.000,00

23. Yang dimaksud dengan Modal Saham Yang Ditarik Dari Peredaran (Treasury Stock) ialah ….
A.  Jumlah lembar saham beserta nilai nominalnya yang pernah beredar yang kemudian dibeli kembali (ditarik dari peredaran) oleh PT yang bersangkutan.
B.  Jumlah saham yang telah dipesan pembeliannya oleh pihak tertentu. Saham yang dipesan ini gres akan diserahkan kepada pembelinya sesudah harga saham tersebut dibayarkan semuanya.
C.  Jumlah saham beserta nilai nominalnya yang sanggup diterbitkan sesuai dengan akte pendirian PT yang bersangkutan.
D.  Jumlah saham yang sudah ada otorisasi pengeluarannya tetapi masih belum terjual.
Jawab:
A.  Jawaban anda benar, alasannya ialah Modal Saham Yang Ditarik Dari Peredaran (Treasury Stock), ialah Jumlah lembar saham beserta nilai nominalnya yang pernah beredar yang kemudian dibeli kembali (ditarik dari peredaran) oleh PT yang bersangkutan.

24. Dalam pendirian PT Radith dilakukan otorisasi pengeluaran saham sebanyak 50.000 lembar saham biasa dengan nominal Rp. 8.000 per lembar. Apabila otorisasi dicatat dalam rekening pembukuan formal, maka jurnal untuk mencatat otorisasi pengeluaran saham tersebut ialah ....
A.  Modal Saham Biasa Belum Ditempatkan ……………...… Rp. 400.000.000,00
Modal Saham Biasa Diotorisasi ………………………….. Rp. 400.000.000,00
B.  Modal Saham Biasa Diotorisasi ……………………..…… Rp. 400.000.000,00
Kas ………………………………………………………. Rp. 400.000.000,00
C.  Modal Saham Biasa Belum Ditempatkan ………………… Rp. 400.000.000,00
Kas ……………………………………………………….. Rp. 400.000.000,00
D.  Modal Saham Biasa Diotorisasi ……………………..…… Rp. 400.000.000,00
Modal Saham Biasa Belum Ditempatkan ………………… Rp. 400.000.000,00
Jawab:
A.  Jawaban anda benar, alasannya ialah sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
50.000 X Rp. 8.000,00 = Rp. 400.000.000,00
Jurnal yang dipakai sesuai dengan jurnal yang seharusnya dipakai untuk mencatat otorisasi pengeluaran saham, yaitu :
Modal Saham Biasa Belum Ditempatkan .......... Rp. 400.000.000
Modal Saham Biasa Diotorisasi .................... Rp. 400.000.000

25. Seorang calon investor memesan saham PT SHINTA sebanyak 1.250 lembar dengan nominal @ Rp. 3.500,00. Harga jual saham tersebut ialah Rp. 6.000,00 per lembar. Pada dikala pemesanan, calon investor tersebut membayar sebanyak Rp. 4.500.000,00, sedang kekurangannya akan dibayarkan pada bulan berikutnya bersamaan dengan diterimanya saham yang dipesannya tersebut. Berdasarkan keterangan tersebut, jurnal untuk mencatat pelunasan saham ialah ….
A.  Kas ………………………………………..……………… Rp. 3.000.000,00
Piutang kepada pemesan saham biasa …..……………. Rp. 3.000.000,00
B.  Kas …………………………………………….…………. Rp. 4.500.000,00
Piutang kepada pemesan saham biasa …………….……… Rp. 3.000.000,00
Agio saham ………………………………………….…… Rp. 3.125.000,00
Modal saham yang dipesan …………………….………… Rp. 4.375.000,00
C.  Piutang kepada pemesan saham biasa ……………………. Rp. 3.000.000,00
Kas ……………………………………………………..… Rp. 3.000.000,00
D.  Agio saham ………………………………………………. Rp. 3.125.000,00
Modal saham yang dipesan ………………………. Rp. 4.375.000,00
Kas ………………………………………………...............……..… Rp. 4.500.000,00
Piutang kepada pemesan saham biasa ………………….… Rp. 3.000.000,00
Jawab:
A.  Jawaban anda benar, alasannya ialah sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Harga Jual Saham
: 1.250 X Rp. 6.000,00
= Rp. 7.500.000,00
yang Sudah Dibayar
:
= Rp. 4.500.000,00
Piutang
:
= Rp. 3.000.000,00
Jurnal yang dipakai sesuai dengan jurnal yang seharusnya dipakai untuk mencatat pelunasan saham, yaitu :
Kas ........................................................... Rp. 3.000.000
Piutang kepada pemesan saham biasa ............ Rp. 3.000.000

26. PT SUNIL menjual 2.000 lembar saham biasa nominal @ Rp. 2.000,00 dan 400 lembar saham prioritas nominal @ Rp. 2.500,00. Kedua jenis saham tersebut terjual dengan harga adonan Rp. 6.000.000,00. Informasi pasar modal menawarkan keterangan apabila masing-masing saham dijual secara terpisah, maka harga saham biasa ialah Rp. 3.500,00 per lembar, sedangkan harga saham prioritas ialah @ Rp. 7.500,00. Berdasarkan data tersebut, maka jurnal untuk mencatat penjualan saham secara lumpsum (menggunakan Metode Proporsional), ialah ….
A.  Kas ……………………………….. Rp. 6.000.000,00
Agio saham biasa …….……..…… Rp. 800.000,00
Agio saham prioritas ..…………... Rp. 200.000,00
Modal saham biasa .……….……. Rp. 1.000.000,00
Modal saham prioritas .…….…… Rp. 4.000.000,00
B.  Agio saham biasa …………............ Rp. 800.000,00
Agio saham prioritas ……………...... Rp. 200.000,00
Modal saham biasa …………....……. Rp. 1.000.000,00
Modal saham prioritas ……...……… Rp. 4.000.000,00
Kas ……………………..………… Rp. 6.000.000,00
C.  Kas ……………………….………. Rp. 7.000.000,00
Agio saham biasa …………….…... Rp. 1.000.000,00
Modal saham biasa ………………. Rp. 6.000.000,00
D.  Agio saham biasa ………………… Rp. 1.000.000,00
Modal saham biasa ………………. Rp. 6.000.000,00
Kas ……………………..………… Rp. 7.000.000,00
Jawab:
A.  Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
Saham biasa =          Rp. 3.500,00 x 2.000 lembar  x Rp. 6.000.000,00    = Rp. 4.200.000,00
(Rp. 3.500,00 x 2.000 + (Rp. 7.500,00 x 400)
Saham prioritas =      Rp. 7.500,00 x 400 lembar  x Rp. 6.000.0000,00 = Rp. 1.800.000,00
(Rp. 3.500,00 x 2.000 + (Rp. 7.500,00 x 400)
Harga jual gabungan   = Rp. 6.000.000,00
- Harga jual saham prioritas Rp. 1.800.000,00
- Nominal saham prioritas = Rp. 2.500,00 x 400 lembar Rp. 1.000.000,00
- Agio saham prioritas Rp. 800.000,00
- Harga jual saham biasa Rp. 4.200.000,00
- Nominal saham biasa = Rp. 2.000,00 x 2.000 lembar Rp. 4.000.000,00
- Agio saham biasa Rp. 200.000,00
Jadi, jurnalnya ialah :
Kas ……………………………….….. Rp. 6.000.000,00
Agio saham biasa …….……..…… Rp. 800.000,00
Agio saham prioritas ..…………... Rp. 200.000,00
Modal saham biasa .……….……. Rp. 1.000.000,00
Modal saham prioritas .……….……. Rp. 4.000.000,00

27. PT Irian pada tanggal 24 April 2006 menarik kembali sebagian Saham Biasanya, dengan membeli dari sebagian pemegangnya sebanyak 2.500 lembar dengan harga @ Rp. 8.000,00. Neraca per 31 Desember 2006 memperlihatkan posisi modal (ekuitas) PT Permata Indah sebagai berikut :
- Modal Saham Biasa, nominal @ Rp. 4.000
(otorisasi 25.000 lembar, beredar 15.000 lembar) Rp. 60.000.000,00
- Agio Saham Biasa   Rp. 37.500.000,00
Rp. 97.500.000,00
- Laba Yang Ditahan   Rp. 27.500.000,00
- Jumlah Hak Pemilik   Rp. 125.000.000,00
Atas pembelian saham tersebut, maka jurnal yang harus dibentuk PT. Irian pada tanggal 24 April 2006 ialah ....
A.  Kas ..................................................... Rp. 20.000.000,00
Treasury Stock ............................................. Rp. 20.000.000,00
B.  Kas ............................................. Rp. 20.000.000,00
Modal Disetor-Penjualan Treasury Stock .................. Rp. 20.000.000,00
C.  Modal Disetor-Penjualan Treasury Stock .................... Rp. 20.000.000,00
Kas ........................................................................ Rp. 20.000.000,00
D.  Treasury Stock .................................................................. Rp. 20.000.000,00
Kas ........................................................ Rp. 20.000.000,00
Jawab:
D.  Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
2.500 x Rp. 8.000,00 = Rp 20.000.000,00
Makara jurnalnya ialah :
Treasury Stock .....................................Rp. 20.000.000,00
Kas ...............................................................Rp. 20.000.000,00

28. PT NABILA mendapatkan 350 lembar Saham Biasa-nya dengan nominal Rp. 10.000,00 per lembar dari seorang pemiliknya yang meninggal duniA.  Beberapa bulan kemudian saham tersebut berhasil dijual kembali dengan harga Rp. 12.500 per lembar. Berdasarkan keterangan tersebut, maka jurnal untuk mencatat transaksi dikala saham telah berhasil dijual (menggunakan metode nilai nominal) ialah ....
A.  Treasury Stock …………………………………………… Rp. 3.500.000,00
Modal yang Berasal Dari Sumbangan …………………… Rp. 3.500.000,00
B.  Modal yang Berasal Dari Sumbangan …………………… Rp. 3.500.000,00
Treasury Stock …………………………………………… Rp. 3.500.000,00
C.  Kas …………………………………………………….… Rp. 4.375.000,00
Treasury Stock ………………...........………………………… Rp. 3.500.000,00
Modal Yang Berasal Dari Sumbangan ……….……..….. Rp. 875.000,00
D.  Treasury Stock ……………………………………………. Rp. 4.375.000,00
Kas ……………………………………………………….. Rp. 4.375.000,00
Jawab:
C.  Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
350 x Rp. 12.500,00 = Rp. 4.375.000,00
350 x Rp. 10.000,00 = Rp. 3.500.000,00
= Rp. 875.000,00
Maka jurnalnya ialah :
Kas …………………………………………………….… Rp. 4.375.000,00
Treasury Stock ………………...........………………………… Rp. 3.500.000,00
Modal Yang Berasal Dari Sumbangan ………...……….. Rp. 875.000,00

29. PT GRIYA mengumumkan pembagian dividen Rp. 5.000 per lembar saham untuk 5.000 lembar saham biasanya yang beredar. Karena perusahaan kekurangan kas untuk sanggup membayar dividen seluruhnya, maka kepada 2.000 lembar saham terakhir yang mengambil dividen akan diberikan wesel yang jatuh tempo 3 bulan kemudian. Wesel tersebut berbunga 10% setahun. Dari data ini, maka jurnal yang dibutuhkan PT GRIYA untuk mencatat pembayaran dividen untuk 2.000 lembar saham yang mengambil terakhir ialah ….
A.  Laba Yang Ditahan ..................................... Rp. 25.000.000,00
Utang Dividen ............................................. Rp. 25.000.000,00
B.  Utang Dividen ............................................. Rp. 15.000.000,00
Kas .............................................................. Rp. 15.000.000,00
C.  Utang Dividen ............................................. Rp. 10.000.000,00
Utang Wesel ................................................. Rp. 10.000.000,00
D.  Utang Dividen ............................................. Rp. 25.000.000,00
Laba Yang Ditahan ..................................... Rp. 25.000.000,00
Jawab:
C.  Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
Saat Pemberian Wesel Kepada 2.000 Lembar Saham Yang Mengambil Terakhir :
Rp. 5.000,00 x 2.000 lembar : Rp. 10.000.000,00
Jadi, jurnalnya ialah :
Utang Dividen  ..................................................  Rp. 10.000.000,00
Utang Wesel  ................................................. Rp. 10.000.000,00

30. Manajemen PT BINTANG pada tanggal 25 Desember 2006 mengumumkan adanya pembagian dividen (kas) untuk tahun buku 2006. Pengumuman itu berisi antara lain:
- Besarnya dividen per lembar saham ialah Rp. 1.500,00.
- Pendaftaran dimulai dikala pengumuman dikeluarkan hingga 1 (satu) bulan kemudian.
- Dividen mulai sanggup diambil pada dikala pendaftaran berakhir, yaitu tanggal 25 Januari 2007.
Pada dikala pengumuman, PT BINTANG mempunyai 25.000 lembar saham biasa yang beredar.
Berdasarkan keterangan tersebut, maka jurnal yang perlu dicatat untuk pembagian dividen tersebut, ialah ….
A.  Laba Yang Ditahan ………………...…… Rp. 37.500.000,00
Utang Dividen …………………………… Rp. 37.500.000,00
B.  Utang Dividen …………………….……… Rp. 37.500.000,00
Laba Yang Ditahan ……………..………… Rp. 37.500.000,00
C.  Utang Dividen ………………………….… Rp. 37.500.000,00
Kas …………………………………….…. Rp. 37.500.000,00
D.  Kas ………………………..……………… Rp. 37.500.000,00
Utang Dividen ………………………….… Rp. 37.500.000,00
Jawab:
A.  Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
25.000 x Rp. 1.500,00 = Rp. 37.500.000,00
Makara jurnal yang benar adalah:
Laba Yang Ditahan  …………………….……   Rp. 37.500.000,00
Utang Dividen  ……………………………  Rp. 37.500.000,00


31. Dividen yang dibayar/dibagikan dalam bentuk saham sendiri, disebut dengan ....
A.  Dividen Utang
B.  Dividen Likuidasi
C.  Dividen Saham
D.  Dividen Kas
Jawab:
C.  Jawaban anda benar, alasannya ialah dividen saham merupakan Dividen yang dibayar/dibagikan dalam bentuk saham sendiri

32. PT Jun Shin menjual obligasi, 12% sebanyak 500 lembar. Obligasi tadi mempunyai nominal Rp. 10.000,00 per lembar. Kepada pembelinya, akan diberikan Sertifikat Hak Beli Saham Biasa sebanyak 500 lembar yang sanggup dipakai untuk membeli saham biasa PT Jun Shin sebanyak 100 lembar seharga nilai nominal saham tersebut, yaitu Rp. 8.000,00 per lembar. Harga pasar obligasi tanpa Sertifikat Hak Beli Saham Biasa ialah Rp. 24.000 per lembar. Sedangkan harga pasar Sertifikat Hak Beli Saham Biasa PT Jun Shin ialah Rp. 300 per lembar. Adapun harga jual obligasi dengan Hak Beli Saham yang ditawarkan oleh perusahaan ialah Rp. 27.000 per lembar. Apabila ada orang yang berminat untuk membeli obligasi tadi, maka jurnal yang harus dibentuk oleh PT Jun Shin ialah ....
A.  Kas ............................................................. Rp. 8.100.000,00
Utang Obligasi ........................................... Rp. 5.000.000,00
Premium Utang Obligasi ............................... Rp. 3.000.000,00
Hak Beli Saham Yang Beredar ....................... Rp. 100.000,00
B.  Kas ............................................................. Rp. 8.100.000,00
Utang Obligasi ............................................ Rp. 8.100.000,00
C.  Utang Obligasi ............................................ Rp. 8.100.000,00
Kas .............................................................. Rp. 8.100.000,00
D.   Utang Obligasi ............................................ Rp. 5.000.000,00
Premium Utang Obligasi ................................ Rp. 3.000.000,00
Hak Beli Saham Yang Beredar ........................ Rp. 100.000,00
Kas .............................................................. Rp. 8.100.000,00
Jawab:
A.  Jawaban anda benar, perhitungannya:
-  Kas yang diterima = 300 x Rp. 27.000,00    = Rp. 8.100.000,00
-  Nilai Hak Beli Saham Biasa =
Rp.300,00   x Rp. 8.100.000,00   = Rp.100.000,00
(Rp. 24.000,00 + Rp. 300,00)                         
-  Harga jual obligasi  = Rp. 8.000.000,00
-  Nilai nominal obligasi = 500 x Rp. 10.000,00  = Rp. 5.000.000,00
-  Premium Utang Obligasi   = Rp. 3.000.000,00
dan jurnalnya ialah :
Kas ......................................................... Rp. 8.100.000,00
Utang Obligasi ............................................. Rp. 5.000.000,00
Premium Utang Obligasi ................................  Rp. 3.000.000,00
Hak Beli Saham Yang Beredar ........................  Rp.    100.000,00

33. Dalam perhitungan EPS untuk struktur modal yang sederhana melibatkan 2 (dua) items selain keuntungan bersih, yaitu ….
A.  Dividen saham preferen dan jumlah saham yang beredar.
B.  Dividen saham preferen dan tingkat suku bunga obligasi.
C.  Tingkat suku bunga obligasi dan jumlah saham yang beredar.
D.  Tingkat suku bunga obligasi dan nilai nominal saham.
Jawab:
A.  Jawaban anda benar, alasannya ialah 2 (dua) item yang termasuk ke dalam perhitungan EPS dalam struktur modal yang sederhana selain keuntungan higienis ialah dividen saham preferen dan jumlah saham yang beredar dengan memakai rata-rata tertimbang.

34. PT. Tjun Lie memperoleh keuntungan sebelum item luar biasa (extraordinary item) sebesar Rp. 750.000.000,00 dan keuntungan luar biasa (extraordinary gain) sesudah pajak sebesar Rp. 660.000.000. Sebagai komplemen informasi, PT. Rambo mengumumkan bahwa dividen saham preferen sebesar Rp. 3.000 per lembar untuk 300.000 lembar saham preferen yang beredar. PT. Tjun Lie juga mempunyai gosip perihal perubahan saham biasa yang beredar selama tahun 2007 sebagai berikut :



Berdasarkan keterangan diatas, maka besarnya rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar, ialah ....   
A.  475.000
B.  2.000.000
C.  2.250.000
D.  2.725.000
Jawab:
D.  Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:



35. Asumsikan 4.400 opsi saham beredar dengan harga berlakunya Rp. 35.000,00 untuk satu saham biasa dan harga pasar saham biasa ialah Rp. 38.500,00 per saham. Dengan mengaplikasikan metode saham treasury, maka jumlah saham inkremental yang beredar ialah ....
A.  200 lembar
B.  400 lembar
C.  600 lembar
D.  800 lembar
Jawab:
B.  Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
Kas dari diberlakukannya 4.400 opsi (4.400 x Rp. 35.000,00)      Rp. 154.000.000,00
Saham yang diterbitkan ketika opsi diberlakukan                                                       4.400
Jumlah saham treasury yang sanggup dibeli (Rp. 154.000.000,00 ÷ Rp. 38.500,00)              4.000
Saham inkremental yang beredar (saham biasa potensial)                                              400

36. Terdapat beberapa alasan mengapa perusahaan melaksanakan perubahan terhadap metode akuntansinya, antara lain yaitu alasannya ialah semakin bertambah besarnya suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut semakin dihadapkan pada regulasi-regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah, terutama dalam hal perpajakan. Hal ini menyebabkan perusahaan menentukan memakai metode akuntansi dengan mengadopsi pendekatan income decreasing. Alasan ini disebut dengan ….
A.  Political Cost
B.  Capital Structure
C.  Smooth Earnings
D.  Bonus Payments
Jawab:
A.  Jawaban anda benar, alasannya ialah alasan suatu perusahaan yang semakin bertambah besar melaksanakan perubahan terhadap metode akuntansinya yaitu alasannya ialah adanya Political Cost dimana perusahaan yang semakin bertambah besar akan dihadapkan pada regulasi-regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah, terutama dalam hal perpajakan.

37. Perubahan dasar penentuan harga persediaan dari metode Masuk Pertama Keluar Pertama menjadi metode Masuk Terakhir Keluar Pertama, merupakan pola dari ….
A.Perubahan penggunaan prinsip akuntansi.
B.  Perubahan data taksiran.
C.  Perubahan dalam melaporkan kesatuan usaha.
D.  Perubahan dalam menghitung persediaan.
Jawab:
A.  Jawaban anda benar, alasannya ialah salah satu pola dari Perubahan penggunaan prinsip akuntansi yaitu perubahan dasar penentuan harga persediaan dari metode Masuk Pertama Keluar Pertama menjadi metode Masuk Terakhir Keluar Pertama.

38. Perubahan akuntansi yang memerlukan penyusunan laporan proforma, yaitu ….
A.  Perubahan yang kuat kumulatif.
B.  Perubahan akuntansi yang berlaku surut.
C.  Perubahan data taksiran.
D.  Perubahan dalam melaporkan kesatuan usaha.
Jawab:
A.  Jawaban anda benar, alasannya ialah perubahan yang kuat kumulatif memerlukan penyusunan laporan proforma.

39. PT Kasih membeli sebuah gedung dengan harga perolehan Rp. 450.000.000,00. Gedung diperkirakan sanggup dipakai 6 tahun. Metode penyusutan yang dipakai ialah metode garis lurus, nilai residu Rp.0. Pada awal tahun ke-4 diadakan penaksiran ulang terhadap umur hemat gedung. Hasil penaksiran ternyata memperlihatkan bahwa gedung sanggup dipakai 8 tahun lagi. Berdasarkan data tersebut, maka jurnal untuk mencatat biaya depresiasi (dengan memakai metode garis lurus), ialah ....
A.  Biaya Depresiasi Gedung ……………….......………….. Rp. 28.125.000,00
Akumulasi Depresiasi Gedung …………………….………….. Rp. 28.125.000,00
B.  Akumulasi Depresiasi Gedung ………………………….. Rp. 28.125.000,00
Biaya Depresiasi Gedung ………………………………………… Rp. 28.125.000,00
C.  Biaya Depresiasi Gedung ………………………………… Rp. 28.125.000,00
Kas ……………………………………………………………….. Rp. 28.125.000,00
D.  Kas ……………………………………………………….. Rp. 28.125.000,00
Biaya Depresiasi Gedung ………………………………………… Rp. 28.125.000,00
Jawab:
A.  Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
Harga perolehan  : Rp. 450.000.000,00
Akumulasi depresiasi = 3/6 x Rp. 450.000.000,00   : Rp. 225.000.000,00
Nilai Buku   : Rp. 225.000.000,00
Rp 225.000.000,00 : 8 tahun = Rp. 28.125.000,00
Jurnal yang dibentuk ialah sebagai berikut :
Biaya Depresiasi Gedung ...............................Rp. 28.125.000,00
Akumulasi Depresiasi Gedung ..................................Rp. 28.125.000,00

40. PT BUANA pada awal tahun 2006 menetapkan mengubah metode penyusutan aktiva tetapnya dari metode jumlah angka tahun menjadi metode garis lurus. Aktiva tetap diperoleh pada awal tahun 2002 dengan harga perolehan Rp. 9.600.000,00. Taksiran umur hemat 15 tahun. Pajak penghasilan 20%. Berdasarkan keterangan tersebut, maka jurnal yang dibentuk untuk awal tahun 2006 ialah …..
A.  Akumulasi Depresiasi – Aktiva Tetap ………….......... Rp. 1.760.000,00
Pajak Ditangguhkan ......................................................... Rp. 352.000,00
Pengaruh Kumulatif Perubahan
Metode Akuntansi ............................................................ Rp. 1.408.000,00
B.  Pajak Ditanguhkan ……………………………………….. Rp. 352.000,00
Pengaruh Kumulatif Perubahan
Metode Akuntansi ………………………………………... Rp. 1.408.000,00
Akumulasi Depresiasi – Aktiva Tetap …………………… Rp. 1.760.000,00
C.  Akumulasi Depresiasi – Aktiva Tetap …………………… Rp. 1.760.000,00
Beban Depresiasi – Aktiva Tetap ………………….…….. Rp. 1.760.000,00
D.  Beban Depresiasi – Aktiva Tetap ………………………… Rp. 1.760.000,00
Akumulasi Depresiasi – Aktiva Tetap …………………… Rp. 1.760.000,00
Jawab:
A.  Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:



Perhitungan:
Metode JAT:    2002 = 15/120 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 1.200.000,00
2003 = 14/120 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 1.120.000,00
2004 = 13/120 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 1.040.000,00
2005 = 12/120 x Rp. 9.600.000,00 = Rp.    960.000,00

Metode GL:      2002 = 1/15 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 640.000,00
2003 = 1/15 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 640.000,00
2004 = 1/15 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 640.000,00
2005 = 1/15 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 640.000,00

Jurnal yang dibentuk pada awal tahun 2006 ialah sebagai berikut :
Akumulasi Depresiasi – Aktiva Tetap  …………..........      Rp. 1.760.000,00
Pajak Ditangguhkan  .............................................    Rp.    352.000,00
Pengaruh Kumulatif Perubahan
Metode Akuntansi  .................................... ...........   Rp. 1.408.000,00

Download Soal UT Akuntansi EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II

Soal-soal di atas telah kami siapkan dalam bentuk dokumen pdf yang mana sanggup Anda unduh pribadi melalui link berikut ini.


Nah itulah pembahsan kami terkait Soal Ujian UT Akuntansi EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II dan Kunci Jawaban. Kami berharap apa yang kami bagikan ini sanggup mempunyai kegunaan untuk Anda dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi UAS nantinya. Jika ada pertanyaan dan reques soal-soal silahkan sampaikan pada kami melaui halaman Contact, terima kasih.
Sumber https://www.soalut.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel