10 Gambaran Neraka Jahannam dalam Al-Quran dan Al-Hadits


 Neraka adalah sebuah tempat terburuk di akhirat yang disediakan bagi orang 10 Gambaran Neraka Jahannam dalam Al-Quran dan Al-Hadits
Gambaran Neraka Jahannam – Neraka adalah sebuah tempat terburuk di akhirat yang disediakan bagi orang-orang kafir dan munafik. 

Selain itu, neraka juga disediakan bagi seorang muslim yang banyak berbuat dosa dan belum sempat bertaubat. 

Sebagai seorang muslim, kita diwajibkan untuk memelihara diri dari neraka yang merupakan siksaan dari Allah subhanahu wata’ala.

وَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ

“Dan peliharalah diri kalian dari api neraka yang disediakan bagi orang-orang kafir.” (Q.S Ali-Imran : 131)


Gambaran Neraka Jahanam

Siksaan di neraka bukanlah perkara yang sepele dan ringan. Di dalamnya terdapat siksaan yang sangat pedih dan menyakitkan. Tidak ada satu pun badan manusia yang mampu menahan sakitnya siksaan api neraka. 

Berikut beberapa gambaran neraka jahanam yang dijelaskan oleh Allah ta’ala dan Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam.

1. Panasnya Neraka Jahannam

Pernahkan Anda merasakan panasnya matahari di siang hari? Atau pernahkah Anda merasakan cipratan minyak goreng yang panas saat memasak?  

Semua itu hanyalah sebagian kecil dari rasa panasnya api yang ada di dunia. Tak ada satupun manusia yang mampu menahan panasnya api walaupun hanya satu menit saja. 

Lalu bagaimanakah dengan panasnya api neraka? Apakah penghuni neraka hanya dibakar sebentar saja? 

Tentu saja tidak..! 

Justru mereka akan dibakar di dalamnya selama berabad-abad lamanya. Allah ta’ala berfirman :

لَّابِثِينَ فِيهَا أَحْقَابًا

mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya, (QS. An-Naba’ : 23)

Api neraka tidak seperti api yang ada pada saat ini. Allah melipat gandakan panasnya api neraka sebanyak tujuh puluh kali lipat dari pada panasnya api di dunia. 

Bila sebagian kecil panasnya dunia saja kita tidak mampu menahannya walau semenit, lalu bagaimana dengan panasnya api neraka yang mana penghuninya akan dibakar selama berabad-abad?? 

Perhatikanlah hadits berikut ini!

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: نَارُكُمْ جُزْءٌ مِنْ سَبْعِينَ جُزْءًا مِنْ نَارِ جَهَنَّمَ، قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنْ كَانَتْ لَكَافِيَةً قَالَ: فُضِّلَتْ عَلَيْهِنَّ بِتِسْعَةٍ وَسِتِّينَ جُزْءًا كُلُّهُنَّ مِثْلُ حَرِّهَا

Dari Abu Hurairah radhiallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apinya kalian (di dunia) hanyalah satu dari 70 bagian api neraka jahanam.” 

Para sahabat mengatakan : “Wahai Rasulullah sesungguhnya hal itu niscaya cukup.”

Beliaupun bersabda: “Panasnya neraka jahannam dilipatkan 69 kali lipat disetiap panasnya (HR. Bukhari)

2. Permintaan Neraka Jahannam kepada Allah

Betapa luasnya neraka jahanam yang disediakan oleh Allah untuk manusia dan jin yang membangkang kepada-Nya. Hingga karena luasnya, saat penghuni neraka jahanam sudah dimasukan kedalamnya, ia tetap meminta untuk ditambahkan penghuninya. 

Allah ta’ala berfirman :

يَوْمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلَأْتِ وَتَقُولُ هَلْ مِن مَّزِيدٍ

(Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada jahannam: "Apakah kamu sudah penuh?" Dia menjawab: "Masih ada tambahan?" (QS. Qaaf : 30)

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ تَزَالُ جَهَنَّمُ تَقُولُ: هَلْ مِنْ مَزِيدٍ، حَتَّى يَضَعَ رَبُّ العِزَّةِ فِيهَا قَدَمَهُ، فَتَقُولُ: قَطْ قَطْ وَعِزَّتِكَ، وَيُزْوَى بَعْضُهَا إِلَى بَعْضٍ

Dari Anas bin Malik: Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: 

“Tidak henti-hentinya neraka jahanam berkata: ‘Masih ada tambahan?’, sehingga Rabb yang Maha Mulia meletakkan telapak kakinya, lalu neraka jahanam mengatakan: ‘Cukup! Cukup! Dan demi kemuliaanmu’, dan para penghuninyapun saling berdesakan. (HR. Bukhari)

3. Rantai di Neraka

Setelah Allah perintahkan malaikat untuk membelenggu penghuni neraka lalu dimasukkannya ia ke dalam neraka itu, maka ia akan diikat dengan rantai besi yang panjangnya sepanjang 70 hasta. Allah ta’ala berfirman :

ثُمَّ فِي سِلْسِلَةٍ ذَرْعُهَا سَبْعُونَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوهُ

Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta. (QS. Al-Haqqah : 32)

Namun, yang perlu kita ketahui bahwa panjang rantai di neraka bukanlah berdasarkan hasta manusia. 

Ibnu Abbas radhiyallaahu 'anhu menjelaskan bahwa hasta yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah hastanya malaikat. 

Hal ini menunjukkan betapa panjangnya rantai pengikat yang digunakan untuk menyiksa penghuni neraka jahannam.

4. Jumlah Tali Pengikat di Neraka Jahanam

Diikat dengan satu tali saja akan susah bagi seseorang untuk melepaskan dirinya dari tali tersebut. Apalagi apabila tali pengikatnya panjang dan dipegang oleh beberapa orang.

Penghuni neraka jahanam tidak hanya diikat dengan satu tali saja. Melainkan mereka akan diikat dengan tujuh puluh ribu tali yang masing masing talinya ditarik oleh tujuh puluh ribu malaikat.

عَنْ عَبْدِ اللهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يُؤْتَى بِجَهَنَّمَ يَوْمَئِذٍ لَهَا سَبْعُونَ أَلْفَ زِمَامٍ، مَعَ كُلِّ زِمَامٍ سَبْعُونَ أَلْفَ مَلَكٍ يَجُرُّونَهَا

Dari Abdullah ia berkata: Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Akan didatangkan tujuh puluh ribu tali pengekang di neraka jahanam pada hari itu, dan disetiap tali ada tujuh puluh ribu malaikat yang menariknya.” (HR. Muslim)

5. Dalamnya Neraka

Pernahkah Anda melempar batu kebawah dari ketinggian gedung dua atau tiga lantai? Tentunya akan sangat cepat bagi batu tersebut untuk jatuh hingga ketanah. 

Namun, apabila batu dilemparkan ke dalam neraka, maka batu tersebut baru sampai kedasarnya dalam kurun waktu tujuh puluh tahun. Hal ini menunjukkan betapa dalamnya dasar neraka jahanam.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذْ سَمِعَ وَجْبَةً، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تَدْرُونَ مَا هَذَا؟ قَالَ: قُلْنَا: اللهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ، قَالَ: هَذَا حَجَرٌ رُمِيَ بِهِ فِي النَّارِ مُنْذُ سَبْعِينَ خَرِيفًا، فَهُوَ يَهْوِي فِي النَّارِ الْآنَ، حَتَّى انْتَهَى إِلَى قَعْرِهَا

Dari Abu Hurairah berkata, dahulu kami (sedang) bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam, ketika itu terdengar suara jatuh berdebuk, . . .
 
lalu Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apakah kalian tau (suara) apa ini?” 

Kami berkata: “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.” 

Beliau bersabda: “Ini dalah batu yang dilempar di dalam neraka sejak tujuh puluh tahun yang lalu, sementara saat ini batu itu sedang jatuh di neraka hingga terhenti sampai dasarnya (neraka).” (HR. Muslim)

قَالَ عُتْبَةُ بْنُ غَزْوَانَ، عَلَى مِنْبَرِنَا هَذَا مِنْبَرِ البَصْرَةِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: إِنَّ الصَّخْرَةَ العَظِيمَةَ لَتُلْقَى مِنْ شَفِيرِ جَهَنَّمَ فَتَهْوِي فِيهَا سَبْعِينَ عَامًا وَمَا تُفْضِي إِلَى قَرَارِهَا قَالَ: وَكَانَ عُمَرُ، يَقُولُ: أَكْثِرُوا ذِكْرَ النَّارِ فَإِنَّ حَرَّهَا شَدِيدٌ، وَإِنَّ قَعْرَهَا بَعِيدٌ، وَإِنَّ مَقَامِعَهَا حَدِيدٌ.

Utbah bin Ghazwan berkata di atas mimbar kami yang ini yaitu mimbah Bashrah: Dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda : . . .

“Sesungguhnya batu yang besar niscaya akan dijatuhkan dari tepinya neraka jahanam, lalu ia jatuh di dalamnya selama tujuh puluh tahun dan belum juga sampai dasarnya.” 

Ia berkata: “Umar mengatakan: ‘Perbanyaklah mengingat neraka, sesungguhnya neraka itu sangatlah panas, sesungguhnya dasarnya (neraka) sangatlah jauh, dan sesungguhnya cambuknya adalah besi.’” (HR. Tirmidzi)

6. Leher di Neraka

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تَخْرُجُ عُنُقٌ مِنَ النَّارِ يَوْمَ القِيَامَةِ لَهَا عَيْنَانِ تُبْصِرَانِ وَأُذُنَانِ تَسْمَعَانِ وَلِسَانٌ يَنْطِقُ، يَقُولُ: إِنِّي وُكِّلْتُ بِثَلاَثَةٍ، بِكُلِّ جَبَّارٍ عَنِيدٍ، وَبِكُلِّ مَنْ دَعَا مَعَ اللهِ إِلَهًا آخَرَ، وَبِالمُصَوِّرِينَ.

Dari Abu Hurairah ia berkata: Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : . . .

“Akan keluar dari neraka sebuah leher di hari kiamat yang memiliki dua mata yang melihat, dua telinga yang mendengar, dan lidah yang bisa berbicara, ia mengatakan : . . .

‘Aku di serahkan untuk (menyiksa) tiga golongan, yaitu bagi orang yang sombong lagi durhaka, orang yang mengajak untuk menyembah selain Allah, dan orang yang membuat bentuk (patung/gambar makhluk hidup)’ (HR. Tirmidzi)

7. Pendaki Gunung di Neraka

Pernah mendaki gunung?? Asik bukan? Tahukah Anda, bahwa di neraka terdapat gunung yang disediakan bagi penghuninya.  

Tentunya gunung di neraka bukanlah kabar gembira bagi pecinta pendaki gunung. Melainkan, gunung di neraka disediakan untuk didaki oleh para penghuninya. 

Setiap kali penghuni neraka mencapai puncak gunuh tersebut maka ia akan dijatuhkan kembali dan mendakinya kembali terus berulang-ulang selama-lamanya.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: الصَّعُودُ جَبَلٌ مِنْ نَارٍ يَتَصَعَّدُ فِيهِ الكَافِرُ سَبْعِينَ خَرِيفًا وَيَهْوِي فِيهِ كَذَلِكَ مِنْهُ أَبَدًا.

Dari Abu Sa’id, dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: 

As-Sha’uud adalah gunung dari api, di dalamnya ada orang kafir yang menaikinya selama tujuh puluh tahun, dan terjatuh di dalamnya seperti itu selama-lamanya.” (HR. Tirmidzi)

8. Bengkaknya Penghuni Neraka

Pernah merasakan bengkak karena terbentur sesuatu? Bengkak penghuni neraka tidak hanya sebesar bakpau. Akan tetapi, kulit mereka akan menebal setebal 42 hasta dan gigi mereka akan membengkak sebesar gunung uhud.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: إِنَّ غِلَظَ جِلْدِ الكَافِرِ اثْنَتَانِ وَأَرْبَعُونَ ذِرَاعًا، وَإِنَّ ضِرْسَهُ مِثْلُ أُحُدٍ، وَإِنَّ مَجْلِسَهُ مِنْ جَهَنَّمَ كَمَا بَيْنَ مَكَّةَ وَالمَدِينَةِ.

Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesunguhnya tebal kulitnya orang kafir itu empat puluh dua hasta, dan sesungguhnya gigi gerahamnya (sebesar) semisal gunung uhud, dan sesungguhnya tempat duduknya di neraka jahannam sebagaimana (luasnya) antara Mekah dan Madinah.” (HR. Tirmidzi)

9. Air Minum di Neraka

Air minum di neraka tidak hanya dapat menyakitkan lidah saja. Akan tetapi apabila didekatkan dapat membuat kulit wajah terbakar dan melelehkan isi perut apabila di minum. 

Setelah ia meleleh, iapun akan dikembalikan dalam keadaannya seperti semula lalu diulangnya siksaan tersebut berkali-kali. Inilah siksaan pedih yang diterima oleh penghuni neraka besok di hari kiamat.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: إِنَّ الحَمِيمَ لَيُصَبُّ عَلَى رُءُوسِهِمْ فَيَنْفُذُ الحَمِيمُ حَتَّى يَخْلُصَ إِلَى جَوْفِهِ فَيَسْلِتُ مَا فِي جَوْفِهِ، حَتَّى يَمْرُقَ مِنْ قَدَمَيْهِ وَهُوَ الصَّهْرُ ثُمَّ يُعَادُ كَمَا كَانَ.

Dari Abu Hurairah, Dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam ia bersabda: 

“Sesungguhnya air yang sangat panas niscaya akan di tuangkan di atas kepala-kepala mereka, lalu air yang sangat panas tersebut menembus hingga mencapai lambungnya lalu bercucuranlah segala apa yang ada di dalam lambungnya, hingga menembus kedua kakinya dan iapun meleleh, kemudian ia di kembalikan seperti adanya.” (HR. Tirmidzi)

10. Makanan di Neraka

Makanan adalah penawar rasa lapar ketika di dunia. Akan tetapi, makanan di neraka bukanlah makanan yang menghilangkan rasa lapar. Justru makanan di neraka malah menambah rasa lapar dan serat di tenggorokan.

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يُلْقَى عَلَى أَهْلِ النَّارِ الجُوعُ فَيَعْدِلُ مَا هُمْ فِيهِ مِنَ العَذَابِ فَيَسْتَغِيثُونَ فَيُغَاثُونَ بِطَعَامٍ مِنْ ضَرِيعٍ لاَ يُسْمِنُ وَلاَ يُغْنِي مِنْ جُوعٍ، فَيَسْتَغِيثُونَ بِالطَّعَامِ فَيُغَاثُونَ بِطَعَامٍ ذِي غُصَّةٍ، فَيَذْكُرُونَ أَنَّهُمْ كَانُوا يُجِيزُونَ الغَصَصَ فِي الدُّنْيَا بِالشَّرَابِ فَيَسْتَغِيثُونَ بِالشَّرَابِ فَيُرْفَعُ إِلَيْهِمُ الحَمِيمُ بِكَلاَلِيبِ الحَدِيدِ، فَإِذَا دَنَتْ مِنْ وُجُوهِهِمْ شَوَتْ وُجُوهَهُمْ، فَإِذَا دَخَلَتْ بُطُونَهُمْ قَطَّعَتْ مَا فِي بُطُونِهِمْ، فَيَقُولُونَ: ادْعُوا خَزَنَةَ جَهَنَّمَ، فَيَقُولُونَ: أَلَمْ تَكُ تَأْتِيكُمْ رُسُلُكُمْ بِالبَيِّنَاتِ قَالُوا بَلَى قَالُوا فَادْعُوا وَمَا دُعَاءُ الكَافِرِينَ إِلاَّ فِي ضَلاَلٍ

Dari Abu Darda’ berkata: Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: 

“Penghuni neraka akan ditimpa rasa lapar, maka setimpallah siksaan yang mereka rasakan di dalamnya. Lalu mereka memohon pertolongan, maka merekapun ditolong dengan makanan dari pohon berduri yang tidak membuat gemuk dan tidak cukup (untuk menghilangkan) rasa lapar. 

Lalu mereka meminta tolong diberi makanan lagi maka merekapun ditolong dengan makanan yang menyumbat kerongkongan. Lalu mereka teringat bahwa ketika di dunia mereka membutuhkan minuman saat tersumbat kerongkongannya.  

Maka merekapun memohon pertolongan dengan (meminta) minuman, lalu di angkatlah air yang sangat panas kepada mereka dengan kalalib dari besi. Maka tatkala (air panas itu) mendekati wajahnya terbakarlah wajah mereka

Lalu ketika (air panas itu) masuk ke dalam perutnya maka (air panas itu) memotong-motong segala apa yang ada di dalam perutnya, lalu mereka berkata: ‘Berdoa pada penjaga neraka jahanam!’ 

Lalu penjaga neraka jahanam berkata: “Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?

Mereka menjawab: “Benar, sudah datang”. 

Penjaga-penjaga Jahannam berkata: “Berdoalah kamu”. 

Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka. (HR. Tirmidzi)

Demikian penjelasan kami mengenai gambaran neraka jahanam, semoga dengan penjelasan tersebut akan membuat kita semakin takut akan ancaman dari Allah subhanahu wata’ala. Amin.

Oleh : Adam Rizkala

Sumber https://www.nasehatquran.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel