Kisah Penjual Kerupuk Buta Yang Ulet Mencari Rezeki Halal
Berjalan dengan tongkat meraba-raba aspal, seorang penjual kerupuk buta berkaca mata hitam dan bertopi sambil memikul dagangannya. Ya, beliau sedang berjualan kerupuk keliling menyusuri jalan raya. Berjalan di pinggir mlipir rapat ke selokan untuk menghindari lalu-lintas kendaraan bermotor yang melaju kencang di sekitaran Cilandak.
Tanpa suara, tanpa bunyi, ia hanya membisu berjalan dan terus berjalan. “Ya aku memang biasa jualan di sini, setiap hari,” ujar Andi ketika ditanya seorang pembeli yang kebetulan melintas di Jl. Paso – Muh Kahfi, jalan satu arah yang tembus ke jalan utama Cilandak KKO dan Ragunan, Jakarta Selatan.
Dan inilah beberapa percakapan antara aku dengan bapak penjual kerupuk :
Saya : pak,krupuk ini berapa harganya?
Bpk : 3.000 mas
Saya : beli 3 ya pak
Bapak itu bangun dan meraba2 letak tas pinggang nya..
Saya : Astagfirullah... Ternyata bapak itu buta (#dlm hati)
Saya liat bapak itu cm bengong. .
Saya : ini uangnya pak.
Bpk : 3 ya. Kaprikornus 9000 mas
Saya : iya
Bpk : uangnya berapa?
Saya : X0. 000
Bpk ; bentar ya kembalian nya
Bapak itu sibuk membongkar uang di tas nya..nyaris hampir keluar semua uangnya..
Bpk : Ambil saja mas kembaliannya.
Saya : Seketika itu sayapun terkejut mendengar perintah dari si Bapak.
Dalam hati, "gw kan cuma pengen tau gimana cara bapak itu balikin kembalian...ga serius ambil kembali nya..."
Saya : Lalu secara impulsif aku bertanya kepada bapak itu.
pak. Klo aku kasih uangnya 2000 terus aku ambil kembali nya 10rb. Bapak kan gak tau. Trus nanti bapak rugi dong?
Bpk : Gusti Allah ga akan salah alamat kasih rejeki mas. Klo kini aku harus rugi, aku yakin Gusti Allah pasti lg nyiapin rejeki lain buat saya..
Saya : Subhanaallah, gemetar hati mendengarnya #speechless
bpk : udh ambil kembali nya?
Saya : ga usah pak.. hari ini. .Allah kirim rejeki untuk bapak..
Bpk : Terima kasih mas
Saya : sama2.. Bpk hati2 ya..
**********
Sesungguhnya Allah berfirman, “Apabila Aku menguji hamba-Ku dengan dua kekasihnya (kedua matanya), kemudian ia bersabar, pasti Aku menggantikan keduanya (kedua matanya) dengan surga.” (HR. Bukhari no. 5653).
Prof. Dr. Musthofa Al Bugho berkata mengenai hadits di atas, “Dalam hadits di atas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhususkan dengan kedua mata alasannya mata sangatlah dicintai. Lihatlah kalau seseorang kondisinya ibarat itu dan ia mau bersabar, karenanya yakni surga. Kenikmatan dunia tentu kalah jauhnya dengan kenikmatan alam abadi yang kelak. Allah menguji hamba-Nya pada penglihatannya bukan alasannya kurangnya ilmu Allah, namun Allah ingin menampakkan bagaimanakah kesabaran hamba tersebut. Pahala tentu saja tergantung pada besarnya kesulitan yang diderita.” (Nuzhatul Muttaqin Syarh Riyadhis Sholihin, hal. 36)
sumber : www.kaskus.co.id