Key Standard Di Dalam Web Service
Dalam membangun web service ada beberapa standar yang digunakan. Dalam artikel ini kita akan membahas empat key standar dalam web service, yaitu: SOAP, UDDI, dan WSDL.
Sumber http://www.virtualofworld.com/
SOAP (Simple Object Access Protocol) ialah standar untuk bertukar pesan-pesan berbasis XML melalui jaringan komputer atau sebuah jalan untuk jadwal yang berjalan pada suatu sistem operasi (OS) untuk berkomunikasi dengan jadwal pada OS yang sama maupun berbeda dengan memakai HTTP dan XML sebagai prosedur untuk pertukaran data. SOAP menspesifikan secara terperinci bagaimana cara untuk meng-encode header HTTP dan file XML sehingga jadwal pada suatu komputer sanggup memanggil jadwal pada pada komputer lain dan mengirimkan informasi, dan bagaimana jadwal yang dipanggil memperlihatkan tanggapan. SOAP ialah protokol ringan yang ditujukan untuk pertukaran isu struktur pada lingkup desentralisasi, dan terdistribusi. SOAP memakai teknologi XML utuk mendefinisikan rangka kerja pemesanan terekstrensi di mana menyediakan konstruksi pesan yang sanggup dipertukarkan pada protokol berbeda. Rangka kerja dirancang bebas dari model pemrograman dan spesifikasi implementasi semantik. Sebuah SOAP message terdiri dari SOAP Envelop dan bisa terdiri dari attachments atau tidak mempunyai attachment. SOAP envelop tersusun dari SOAP header dan SOAP body, sedangkan SOAP attachment membolehkan non-XML data untuk dimasukkan kedalam SOAP message, di-encoded, dan diletakkan kedalam SOAP message dengan memakai MIME-multipart.
UDDI atau Universal Discovery Description Integration mendeskripsikan bagaimana pelanggan potensial sebuah web service sanggup mencar ilmu mengenai kapabilitasnya dan mendapat isu yang diperlukan untuk menciptakan kontak awal dengan situs. Biasanya, kontak ini disertai download WSDL.
Registry UDDI sanggup berupa publik, privat, atau semi privat. Direktori publik mengijinkan siapapun di planet ini untuk untuk mengamati isu yang disimpan pada registry. Registry privat tersembunyi dibelakan firewall organisasi masing-masing dan hanya sanggup diakses oleh anggota organisasi. Registry semi privat dibuka hanya untuk orang luat secara terbatas misalkan rekanan organisasi.
Makara bisa disimpulkan:
1. UDDI ialah kependekan untuk Universal Description, Discovery, and Integration
2. UDDI ialah directory untuk menyimpan isu mengenai web service
3. UDDI ialah directory antarmuka web service yang dideskripsikan oleh WSDL
4. UDDI berkomunikasi memakai SOAP
Makara bisa disimpulkan:
1. UDDI ialah kependekan untuk Universal Description, Discovery, and Integration
2. UDDI ialah directory untuk menyimpan isu mengenai web service
3. UDDI ialah directory antarmuka web service yang dideskripsikan oleh WSDL
4. UDDI berkomunikasi memakai SOAP
WSDL (Web Services Description Language) ialah fromat XML yang diterbitkan untuk membuktikan web service. WSDL mendefinisikan:
- pesan-pesan (baik yang aneh dan kongkrit) yang dikirim ke dan menuju web service
- koleksi-koleksi digital dari pesan-pesan (port type, antarmuka)
- bagaimana port type yang ditentukan dijadikan wire protokol
- di mana servis ditempatkan
WSDL menyediakan sebuah kamus XML untuk menjabarkan detail-detail ini. WSDL dipakai di mana bagan XML tidak dipakai lagi dengan menyediakan jalur pesan-pesan grup menjadi operasi-operasi dan operasi-operasi menjadi antarmuka. Ini juga menyediakan jalur untuk medefinisikan binding-binding untuk setiap antamuka dan kombinasi protokol sepanjang alamat titik tamat utnuk setiap kalinya. Definisi WSDL yang lengkap terdiri dari seluruh isu yang diperlukan untuk meminta web service. Pengembang yang mau mempermudah yang lain untuk mengakses service-servicenya harus menyediakan defisi-definisi WSDL.
WSDL memainkan peranan penting pada seluruh arsitektur web service sejak menjabarkan kontrak lengkap pada komunikasi aplikasi (sama ibarat tugas IDL pada arsitektur DCOM). Walaupun teknik-teknik lain untuk menjabarkan Web service ada, WS-I Basic Profile Versi 1.0 memadati penggunaan WSDL dan bagan XML untuk menjabarkan web service. Ini membantu untuk memastikan interoperbilitas pada layer deskripsi servis.
Karena WSDL ialah mesin yang sanggup dibaca (misalnya hanya file XML), tool-tool dan infrastruktur dan dengan gampang dibentuk seputar ini. Saat ini pengembang-pngembang sanggup definisi-definisi WSDL untuk membangun arahan yang tahu dengan sempurna bagaimana berinteraksi dengan web service yang menjabrkan. Pembangunan code tipe ini menyembunyikan detail-detail membosankan yang terlibat pada pengiriman dan penrimaan pesan-pesan SOAP pada protokol-protokol yang berbeda-beda dan mengakibatkan web service sanggup dicapai oleh massa. Microsoft® .NET Framework memakai utilitas command-line berjulukan wsdl.exe yang mengenerasi kelas-kelas dari definsi WSDL. Wsdl.exe sanggup meng-generasi satu kelas untuk menggunakanservice dan yang lainnya untuk mengimplementasikan service.(Apache axis menggunkaan utilitas yang sama berjulukan WSDL2Java yang melaksanakan fungsi yang sama pada kelas-kelas java.) Kelas-kelas digenerasi dari definisi WSDL sama harus bisa berkomunikasi dengan yang lain sepanjang antarmuka WSDL yang tersedia, tanpa memperhatikan bahasa pemrograman yang digunakan
WSDL 1.1 mempertimbangkan standar de facto dikala ini alasannya ialah pinjaman industri yang luas. Kebanyakan toolkit-toolkit web service mendukung WSDL 1.1, tapi ada sedikit problem interoperabilitas pada implementasi berbeda. Kebanyakan pembangun-pembangun percaya bahwa fleksibilitas yang luas dari WSDL (dan kompleksitas hasil) ialah sumber mendasar dari problem ini. WS-I telah membantu memecahkan beberapa dari problem ini dengan memkasakan pengembang-pengembang untuk memakai bagian-bagian sempurna dari spesifikasi dan tidak menganjurkan mereka untuk memakai yang lainnya.