Teknologi Web Service
Dengan semakin banyaknya pemakaian aplikasi dengan rancang berdiri bahasa pemrograman yang berbeda, maka menjadikan potensi banyaknya data yang dibentuk bermacam-macam ekstensi. Sementara itu dalam banyak sekali kasus dimana kini kita telah memakai sebuah jaringan dalam menyebarkan data, kita membutuhkan warta dari data-data yang beragam. Maka dari itu muncullah beberapa teknologi yang sanggup menghubungkan data dari satu aplikasi dengan aplikasi lainnya, salah satunya yang terbaru an mulai dipakai yaitu Web Service.
Web service yaitu aplikasi sekumpulan data (database), perangkat lunak (software) atau bab dari perangkat lunak yang sanggup diakses secara remote oleh banyak sekali piranti dengan sebuah mediator tertentu. Secara umum, web service sanggup diidentifikasikan dengan memakai URL menyerupai hanya web pada umumnya. Namun yang membedakan web service dengan web pada umumnya yaitu interaksi yang diberikan oleh web service. Berbeda dengan URL web pada umumnya, URL web service hanya menggandung kumpulan informasi, perintah, konfigurasi atau sintaks yang berkhasiat membangun sebuah fungsi-fungsi tertentu dari aplikasi.
Web service sanggup diartikan juga sebuah metode pertukaran data, tanpa memperhatikan dimana sebuah database ditanamkan, dibentuk dalam bahasa apa, sebuah aplikasi yang mengkonsumsi data, dan di platform apa sebuah data itu dikonsumsi. Web service bisa menunjang interoperabilitas. Sehingga web service bisa menjadi sebuah jembatan penghubung antara banyak sekali sistem yang ada.
Web service sanggup diartikan juga sebuah metode pertukaran data, tanpa memperhatikan dimana sebuah database ditanamkan, dibentuk dalam bahasa apa, sebuah aplikasi yang mengkonsumsi data, dan di platform apa sebuah data itu dikonsumsi. Web service bisa menunjang interoperabilitas. Sehingga web service bisa menjadi sebuah jembatan penghubung antara banyak sekali sistem yang ada.
Pada web service hubungan antara client dan server tidak terjadi secara langsung. Hubungan antaraclient dan server dijembatani oleh file web service dalam format tertentu. Sehingga susukan terhadap databaseakan ditanggani tidak secara pribadi oleh server, melainkan melalui mediator yang disebut sebagai web service. Peran dari web service ini akan mempermudah distribusi sekaligus integrasi database yang tersebar di beberapa server sekaligus.
Web Services memungkinkan berlangsungnya komunikasi antar aplikasi yang berbeda dengan platform yang berbeda pula. Web Services sanggup diimplementasikan dalam banyak sekali jenis platform dengan memakai bahasa pemrograman apa pun, dan bisa dipakai oleh banyak sekali aplikasi yang memakai bahasa pemrograman apapun dengan platform apapun juga. Selama aplikasi tersebut sanggup berkomunikasi dengan Web Services memakai protokol-protokol komunikasi. Termasuk HTTP, XML, SOAP, UDDI (Universal Description Discovery and Integration), dan WSDL (Web Services Description Language).
Teknologi Web service memungkinkan sebuah aplikasi menjadi sangat kecil ukurannya, alasannya kebanyakan datanya disimpan di web service sehingga tidak perlu disimpan secara lokal. Web service ini juga memudahkan untuk memperbaharui data dalam aplikasi alasannya perubahan hanya tinggal dilakukan di Web service dan semua aplikasi yang terinstall secara lokal dan mengakses Web service ini pun akan secara otomatis mengikuti perubahan ini. Teknologi Web service ini sangat cocok untuk diterapkan pada aplikasi mobile dimana perangkatnya kebanyakan selalu terkoneksi dengan Internet dan membutuhkan aplikasi-aplikasi yang ringan dalam sisi instalasi lokalnya.
Web Services itu dipakai ketika kita akan mentransformasi sebuat bisnis logik / sebuah class dan object yang terpisah dalam 1 ruang lingkup yang menjadi satu, sehingga tingkat keamanan dan security dapat di tangani dengan baik. Selain itu Web Service juga lebih gampang dalam process deploymentnya, alasannya tidak memerlukan pendaftaran khusus ke dalam sistem operasi. Web Service cukup diupload ke Web Server dan siap diakses oleh pihak-pihak yang telah diberikan otorisasi. Web Service berjalan di port 80 yang merupakan protokol standar HTTP, dengan demikian mengurangi resiko terblokir oleh firewall. Kendala arsitektur COM/DCOM yaitu memerlukan konfigurasi khusus di sisi firewall, dan ini tidak perlu dilakukan untuk mengakses Web Service.
Sumber http://www.virtualofworld.com/