Perspektif Dan Analisis Gender
Analisis gender sebagai anlaisis sosial konflik yang memusatkan perhatian pada ketidak adilan structural yang disebabkan oleh gender. Gender, sebagaimana yang telah didefinisikan oleh beberapa tokoh menyerupai Anne Oakley, Gender dan Society berarti perbedaan atau jenis kelamin yang bukan biologis dan bukan kodrat Tuhan. Perbedaan biologis jenis kelamin (sex) merupakan kodrat Tuhan dan oleh balasannya secara permanen dan universal berbeda. Sementara gender ialah behavioral differences antara pria dan wanita yang socially contructed, yakni perbedaan yang bukan kodrat atau bukan ciptaan Tuhan melinkan diciptakan oleh pria dan wanita melalui proses sosial budaya yang panjang.
Sebagaimana juga pendapat Caplan dan bukunya The Cultural Construction of Sexuality yang dikutip oleh Mansour Fakih yang menegaskan bahwa perbedaa prilaku antara pria dan wanita selain biologis , sebagian besar justeru lantaran terbentuk melalui proses sosial dan kultural. Oleh lantaran itu gender sanggup berubah dari waktu ke waktu, dari daerah ke daerah bahkan dari kelas ke kelas, sementara jenis kelamin biologis (sex), akan tetap tidak berubah.
Pertanyaan yang timbul dalam analisis gender ini ialah apakah perbedaan gender (gender differencess) dan peran gender (gender role) perlu digugat? Jika secara bilogis (kodrat) kaum wanita dengan organ reproduksinya sanggup hamil, melahirkan dan menyusui, kemuidian memiliki tugas gender sebagai perawat, pengasuh dan pendidik anak, apakah ada problem dan perlu diadakan perubahan? Sebenarnya banyak orang mulai memfokuskan bahwa yang menjadi soal bukanlah semata perbedaan dan tugas gender, melainkan akhir ketidak-adilan gender yang ditimbulkannya. Ternyata tugas gender wanita dinilai lebih rendah disbanding tugas laki-laki.
Sumber https://pakarmakalah.blogspot.com/
Sebagaimana juga pendapat Caplan dan bukunya The Cultural Construction of Sexuality yang dikutip oleh Mansour Fakih yang menegaskan bahwa perbedaa prilaku antara pria dan wanita selain biologis , sebagian besar justeru lantaran terbentuk melalui proses sosial dan kultural. Oleh lantaran itu gender sanggup berubah dari waktu ke waktu, dari daerah ke daerah bahkan dari kelas ke kelas, sementara jenis kelamin biologis (sex), akan tetap tidak berubah.
Pertanyaan yang timbul dalam analisis gender ini ialah apakah perbedaan gender (gender differencess) dan peran gender (gender role) perlu digugat? Jika secara bilogis (kodrat) kaum wanita dengan organ reproduksinya sanggup hamil, melahirkan dan menyusui, kemuidian memiliki tugas gender sebagai perawat, pengasuh dan pendidik anak, apakah ada problem dan perlu diadakan perubahan? Sebenarnya banyak orang mulai memfokuskan bahwa yang menjadi soal bukanlah semata perbedaan dan tugas gender, melainkan akhir ketidak-adilan gender yang ditimbulkannya. Ternyata tugas gender wanita dinilai lebih rendah disbanding tugas laki-laki.
Sumber https://pakarmakalah.blogspot.com/