Uang Hasil Peras Keringat, Ditabung Atau Disedekahkan? (Terserah Gue Lah..!!)

 Pernahkah kau berfikir dan ngedumel dalam hati Uang Hasil Peras Keringat, Ditabung atau Disedekahkan? (Terserah Gue Lah..!!)

Pernahkah kau berfikir dan ngedumel dalam hati, "Uang hasil dari kerja keras saya, aku yang kerja, aku yang capek, kenapa aku harus sedekahkan buat orang lain? Mending aku tabung saja untuk masa depan."


Jika kau masih mempunyai pikiran menyerupai itu, berarti tingkat kecintaan kau terhadap hal duniawi masih sangat tinggi.

Bukan munafik, aku pun terkadang masih mempunyai aliran menyerupai itu. Di dalam pikiran aku ada dua mahluk yang berbisik, sebut saja mereka yakni Sang Syetan dan Sang Malaikat.

Di ketika Sang Syetan membisikan ke pikiran aku untuk menjadi pelit & serakah terhadap harta, Sang Malaikat malah membisikkan ke pikiran aku bekerjsama dunia dan isinya ini hanya titipan dan dapat kapan saja lepas dari genggaman saya.

 Pernahkah kau berfikir dan ngedumel dalam hati Uang Hasil Peras Keringat, Ditabung atau Disedekahkan? (Terserah Gue Lah..!!)

Mereka bertempur dengan sangat keras, kadang bermenit-menit, kadang berjam-jam, bahkan kadang sampai berhari-hari.

Kadang Sang Syetan yang menang dan tertawa terbahak karna telah berhasil menjerumuskan saya, kadang Sang Malaikat yang menang dan menciptakan aku semakin bijak dalam menjalani hidup.

Lalu... apakah uang hasil kerja keras kita harus kita tabung atau kita sedekahkan? Jawaban aku eksklusif adalah, kita harus melaksanakan keduanya.

Menabung dan sedekah, keduanya mempunyai efek baik bagi kehidupan kita. Setidaknya begitulah pengalaman yang aku rasakan.

Saya pribadi, aku akan gunakan beberapa bab dari penghasilan aku untuk disedekahkan dan beberapa bab lagi untuk ditabung dan beberapa bab lagi untuk biaya hidup ketika ini.

Untuk pos sedekah memang persentasenya belum begitu banyak dan tidak sebanyak uang yang aku alirkan ke pos menabung, tapi aku akan terus berguru mengasah keikhlasan aku untuk terus menambah jumlah sedekah aku sampai jumlahnya akan lebih besar dari jumlah uang yang aku tabung atau aku nikmati untuk hidup ketika ini.

Menurut irit saya, intinya sedekah itu pun sama menyerupai menabung, tapi kita nabungnya ke Allah Sang Maha Kaya. Uang yang kita tabung lewat sedekah memang gak akan kelihatan, tapi uang itu akan kembali ke kita lagi dengan jumlah yang berkali-kali lipat ketika kita butuh nantinya.

 Pernahkah kau berfikir dan ngedumel dalam hati Uang Hasil Peras Keringat, Ditabung atau Disedekahkan? (Terserah Gue Lah..!!)

Sedangkan ketika menabung, kita dapat melihat uang yang kita tabung, kita dapat memantau jumlahnya setiap hari dan kita dapat ambil ketika kita butuh. Tapi ketika kita mengambilnya jumlahnya akan tetap sama, tidak bertambah berkali-kali lipat menyerupai ketika kita sedekah.

Menabung itu memang bukan hal yang 100% dianjurkan cukup umur ini. Karna ketika menabung, uang kita tidak akan bertambah, bahkan akan berkurang karna adanya proses inflasi. Untuk itu akan lebih baik jikalau uang kita, kita gunakan untuk berinvestasi atau untuk diputarkan lagi dengan berbisnis.

Namun, jikalau kau memang perlu harus menabung jangka panjang contohnya untuk membeli properti dan lainnnya, aku eksklusif sarankan untuk menabung dalam bentuk emas saja, karna nilai emas akan cenderung stabil untuk jangka panjang.

Jika kau ingin menabung dalam bentu emas, kau dapat baca artikel aku yang ini : Investasi Yang Cocok Buat Karyawan Dengan Gaji Di Bawah 4 Juta

Oke.. Itu tadi sedikit opini dari saya. Kalau berdasarkan kau bagaimana? Yuk diskusi di kolom komentar. 😄
Sumber http://www.ekokurniady.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel