Misteri Wentira


Tergambar dari salah satu program di Statiun TV nasional, "Wentira" merupakan salah satu kota Gaib yang konon sebagai warisan Benua Atlantis yang telah usang hilang ditelan bumi.



Sebenarnya aneka macam kesaksian-kesaksian dari orang-orang yang mengaku pernah jalan-jalan ke Wentira, contohnya salah satu pola yang paling terbaru yang saya dengar ialah ada seseorang yang memesan sebuah kendaraan beroda empat BMW i series warna kuning dengan menawarkan alamat “WENTIRA”


Dan hebohnya, yang memesan itu ialah “seorang laki-laki tua” tanpa ada kecacatan sama sekali berdasarkan sales promotion perusahaan tersebut. kemudian sesudah di kendaraan beroda empat tersebut di antar, ternyata tempat yang mereka datangi hanyalah hutan lebat.



Banyak juga warga di sekitar Wentira mengatakan, apabila ada kendaraan lewat daerah tersebut harus membunyikan klakson 3X semoga perjalanan mereka lancar hingga tujuan.


Ada juga kisah yang lebih para dari kisah wentira : Suatu hari di Pulau kalimantan ada sebuah tebing yang penuh dengan sarang burung walet tetapi tak seorang pun yang bisa memanjatnya, pada suatu dikala ada seorang cowok dengan santai memanjat tebing itu meski tanpa pengaman, melihat agresi dari cowok itu warga serompak terkejut dikala turun para warga tiba bertanya kepada cowok itu alasannya ialah wajahnya agak asing di mata warga, dikala para penduduk bertanya dari mana ia berasal, kemudian cowok itu menjawab dengan lantang ” saya dari Kota Wentira Palu” tak usang kemudian cowok itu hilang di kerumunan warga, (Cerita Pak Sappam SekolahQ), dari kisah di atas warga wentira juga sering berkelana dan menyebarkan kotanya dan berdasarkan asumsi kami Wentira telah berkembang hingga di Mamuju (sul-bar), Mekongga (sul-tra) dan bisa saja hingga di Kalimantan.  Walaupun kisah ini menyerupai tak mungkin, namun saya sarankan semoga kalian jalan-jalan untuk melihat eksklusif lokasi dari Wentira ini

Cerita mengenai keberadaa komunitas “jin” Uwentira beredar cukup santer di kalangan masyarakat Palu. Mendengar kata Uwentira atau Wentira, mereka merujuk pada cerita, kisah maupun mitos soal keberadaan komunitas yang tak kasat mata ini. Hanya sedikit orang yang bisa melihatnya bahkan bisa berkomunikasi dengan warga Uwentira yang sering muncul bahkan di pasar-pasar di Palu dan sekitarnya. Kawasan Wentira ini oleh kalangan paranormal di Indonesia, memang dikenal sebagai salah satu wilayah paling menakutkan di seluruh pelosok nusantara 

Menurut keyakinan masyarakat setempat, yang disebut daerah Wentira atau Uwentira ialah wilayah yang kini dikenal sebagai daerah kebun kopi, di jalan Trans Sulawesi poros Sulawesi Selatan – Sulawesi Tengah. Di sekitar sana tidak ada pemukiman penduduk hanya pohon-pohon yang menjulang tinggi berwarna keputih-putihan ditandai dengan sebuah jembatan yang konon hanya orang yang bisa melihat hal-hal gaib-lah yang bisa melihat jikalau ternyata jembatan itu juga merupakan pintu gerbang untuk masuk ke Kerajaan mistis Wentira. 



Untuk masuk ke Wentira, dihentikan sembarangan, hanya yang dikehendaki dan diizinkan oleh penghuni Wentira yang boleh masuk. Nah, paman sahabat saya ini termasuk orang yang diizinkan, alasannya ialah ia melaksanakan ritual-ritual ditemani oleh orang-orang pintar di sekitar daerah itu. Sementara jikalau orang yang dikehendaki biasanya orang yang katanya jikalau lewat tidak permisi (kulo nowon) dulu, lewat dengan sombongnya, dan biasanya yang menyerupai ini tidak pernah lagi kembali keluar. 

Pernah ada insiden kendaraan beroda empat melintas di tengah jembatan tetapi sebelum hingga diujung jembatan sudah keburu menghilang, kata penduduk sekitar masuk kedalam Wentira. Menurut kisah paman sahabat saya itu alam di dalam Wentira didominasi warna kuning keemasan dimana penghuninya hidup sangat sejahtera dan tidak ada yang miskin, kehidupan disana laiknya kehidupan normal, semua ada baik gedung, kendaraan dll tapi semuanya serba mewah. Menurut kisah orang-orang di sekitar pegunungan Sulawesi Tengah yang katanya juga masuk kedalam area Wentira, kadang kala ada penghuni Wentira yang keluar untuk berbelanja di pasar-pasar tradisional, 

ciri-cirinya yang utama ialah tidak ada garis pemisah diatas tengah bibir menyerupai layaknya insan normal, jikalau mereka muncul tetap dilayani tetapi tidak ada yang berani mengganggu. ini sedikit citra rekayasa nya



WALLAHU ALAM

sumber : KLIK



Sumber http://blogger-midnight.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel