Jarang Kita Sadari! Jariyah Dosa, Dosanyaterus Mengalir Hingga Tamat Zaman

- Berbicara 7 Amal Jariyah yang Pahalanya Terus Mengalir hingga Kiamat"

Namun jarang dari kita yang menyadari bahwa ternyata ada juga dosa jariyah atau jariyah dosa. Bahayanya, dosa jariyah juga akan selalu terus menerus mengalir meskipun orangnya sudah meninggal hingga kiamat. Ini sangat mengerikan, alasannya ialah dosa jariyah tentu akan menambah siksaan bagi pelakunya. Jadi, sangatlah rugi serugi ruginya kalau kita meninggal dunia dalam keadaan membawa dosa jariyah atau semasa hidupnya pernah jariyah dosa meski tanpa kita sadari.

Lantas, menyerupai apakah jariyah dosa itu?

 Sebagaimana kami lansir dari laman muslimafiyah.com (27/4/2017), beberapa pola dosa jariyah ialah sebagai berikut:
  1. Pernah share video-video dewasa, itu tersebar setelah kamatiannya dan ia belum bertaubat
  2. Pernah share foto membuka aurat di media umum dan tersebar serta dilihat oleh laki-laki
  3. Pernah mengajarkan keburukan dan memberi contoh, ia belum bertaubat dan belum memperbaiki dan membenarkan aliran yang tersebar tersebut.
    Jika ia bertaubat dan ikhlas, berusaha menghilangkan dosa yang yang ia ajarkan dan ia sebar, akan diampuni oleh Allah
  4. Dll

Apakah ada dalil atau haditsnya perihal dosa jariyah?
Sebagaimana ada amal jariyah maka ada juga dosa jariyah sebagaimana dalam hadita berikut:

ﻣَﻦْ ﺳَﻦَّ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡِ ﺳُﻨَّﺔً ﺣَﺴَﻨَﺔً، ﻓَﻠَﻪُ ﺃَﺟْﺮُﻫَﺎ، ﻭَﺃَﺟْﺮُ ﻣَﻦْ ﻋَﻤِﻞَ ﺑِﻬَﺎ ﺑَﻌْﺪَﻩُ، ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﻘُﺺَ ﻣِﻦْ ﺃُﺟُﻮﺭِﻫِﻢْ ﺷَﻲْﺀٌ، ﻭَﻣَﻦْ ﺳَﻦَّ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺈِﺳْﻠَﺎﻡِ ﺳُﻨَّﺔً ﺳَﻴِّﺌَﺔً، ﻛَﺎﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭِﺯْﺭُﻫَﺎ ﻭَﻭِﺯْﺭُ ﻣَﻦْ ﻋَﻤِﻞَ ﺑِﻬَﺎ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِﻩِ، ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﺃَﻥْ ﻳَﻨْﻘُﺺَ ﻣِﻦْ ﺃَﻭْﺯَﺍﺭِﻫِﻢْ ﺷَﻲْﺀٌ
Artinya : “Barangsiapa yang melaksanakan suatu perbuatan yang hasanah (baik) dalam Islam maka baginya pahala dari perbuatannya itu dan pahala dari orang yang melakukannya sesudahnya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Barangsiapa yang melaksanakan suatu perbuatan yang buruk, maka baginya dosanya dan DOSA ORANG YANG MELAKUKAN SESUDAHNYA, tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.” (HR. Muslim no.1017)

Demikian juga Allah berfirman bahwa orang yang mengajarkan atau mencontohkan perbuatan dosa, ia akan menanggung dosa orang yang mengikutinya.

ﻟِﻴَﺤْﻤِﻠُﻮﺍ ﺃَﻭْﺯَﺍﺭَﻫُﻢْ ﻛَﺎﻣِﻠَﺔً ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻭَﻣِﻦْ ﺃَﻭْﺯَﺍﺭِ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳُﻀِﻠُّﻮﻧَﻬُﻢْ ﺑِﻐَﻴْﺮِ ﻋِﻠْﻢٍ ﺃَﻟَﺎ ﺳَﺎﺀَ ﻣَﺎ ﻳَﺰِﺭُﻭﻥَ
Artinya :
“Mereka akan memikul dosa-dosanya dengan penuh pada Hari Kiamat, dan MEMIKUL DOSA-DOSA ORANG YANG MEREKA SESATKAN, yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). (QS. an-Nahl: 25)

Mujahid menafsirkan ayat ini, ia berkata:

ﻳﺤﻤﻠﻮﻥ ﺃﺛﻘﺎﻟﻬﻢ : ﺫﻧﻮﺑﻬﻢ ﻭﺫﻧﻮﺏ ﻣﻦ ﺃﻃﺎﻋﻬﻢ، ﻭﻻ ﻳﺨﻔﻒ ﻋﻤﻦ ﺃﻃﺎﻋﻬﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﺬﺍﺏ ﺷﻴﺌًﺎ
Artinya :
“Mereka menanggung dosa mereka sendiri dan dosa orang lain yang mengikuti mereka. Mereka sama sekali tidak diberi dispensasi azab alasannya ialah dosa orang yang mengikutinya" (Tafsir Ibn Katsir, 4/566)

Kehidupan kita di dunia ini niscaya akan menunjukkan imbas setelah kita mati dan meninggalkan jejak kebaikan atau keburukan. Dampak inilah yang dimaksud dalam ayat:

ﺇِﻧَّﺎ ﻧَﺤْﻦُ ﻧُﺤْﻴِﻲ ﺍﻟْﻤَﻮْﺗَﻰ ﻭَﻧَﻜْﺘُﺐُ ﻣَﺎ ﻗَﺪَّﻣُﻮﺍ ﻭَﺁﺛَﺎﺭَﻫُﻢْ ﻭَﻛُﻞَّ ﺷَﻲْﺀٍ ﺃَﺣْﺼَﻴْﻨَﺎﻩُ ﻓِﻲ ﺇِﻣَﺎﻡٍ ﻣُﺒِﻴﻦٍ
Artinya :
“Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati, dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan, dan bekas-bekas (dampak) yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab Induk yang konkret (Lauh Mahfuzh).” (QS. Yasin: 12)

Itulah beberapa dalil dan hadits perihal dosa jariyah yang akan terus mengalir. Kaprikornus sanggup di simpulkan, apapun yang kita perbuat selama hidup di dunia ini, entah itu baik atau jelek maka akan dimintai pertanggung jawabannya kelak di akhirat.

Jika kita mengajarkan hal-hal yang baik dan orang lain mengamalkannya dan meskipun kita sudah meninggal dunia maka pahalanya akan tetap kita sanggup dari kebaikan yang pernah kita ajarkan tersebut. Dan begitu juga sebaliknya.

Untuk itu, marilah kita berusaha semaksimal mungkin untuk tetap berbuat baik, bederma baik, mengajarkan hal-hal yang baik biar pahala terus mengalir. Jika kita pernah bederma atau berjariyah dosa, segeralah bertaubat.

Bagaimana cara taubat?
Silakan pelajari "Cara Taubat, Taubatan Nasuha)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel