Inilah Empat Tahap Untuk Mendapat Nikmatnya Bertilawah
Arti dari Tilawah ialah pembacaan ayat-ayat suci Quran yang dilakukan dengan baik dan indah. Selain membaca dengan baik dan indah, pembacaan Quran juga sebaiknya sesuai dengan tartil dan aturan tajwidnya. Dalam bertilawah atau pembacaan Alquran, sangat sedikit sekali orang yang hingga pada tahap dimana orang tersebut sanggup mencicipi kenikmatan bertilawah Alquran. Hanya orang-orang tertentu yang sanggup mencapainya atau merasakannya.
Menurut Ustadz Abdullah Zen, MA hafidhahullah, ada empat tahap yang diharapkan seseorang untuk sanggup mendapat kenikmatan dalam bertilawah. Tahap-tahap tersebut, yaitu :
1.DIPAKSA
Paksakan diri untuk terus sanggup Tilawah tiap hari, suka atau tidak, ringan ataupun berat, cepat atau lambat asal jangan terlewat. teruslah paksakan diri, setiap hati untuk bertilawah.
2. KEBIASAAN
Beberapa bentuk paksaan akan menjelma 'kebiasaan'. Pada suatu saat, kita akan merasa aneh kalau tidak tilawah sehari saja. Hal itu terjadi sebab melaksanakan tahap 1, risikonya akan menjadi suatu kebiasaan.
3. KEBUTUHAN
Suatu kebiasaan yang terus menerus dilakukan akan menjelma 'kebutuhan'. Dan di tahap ini pula akan tumbuh pada diri kita benih-benih cinta dan kerinduan untuk bertilawah, bahkan akan merasa rugi kalau tidak sanggup tilawah.
4. KENIKMATAN
Pada tahap ini tilawah sudah menjadi 'candu'. Kita akan bertilawah berlama lama. Hal ini sanggup terjadi pada diri kita sebab ditahap ini kita akan mencicipi 'kenikmatan' bertilawah. Sedangkan kalau terlewat satu hari saja tidak sanggup tilawah, maka akan menciptakan diri resah.
Bagaimana supaya tahapan yang ke empat ini terus terjaga dalam diri kita ?
Yang perlu kita lakukan ialah 'istiqomah' dan mengajak, memotivasi diri semoga kenikmatan bertilawah selalu kita dapatkan setiap hari, dan lebih elok bila kita sanggup dapatkan lima kali sehari (tilawah setiap habis shalat fardu).
Sampaikan juga kepada saudara-saudara lainnya untuk terus semangat dalam tilawah semoga mereka pun sanggup mencicipi nikmatnya bertilawah.
INGAT..! Kebaikan itu ibarat pantulan bola, semakin semangat kita memantulkannya kepada yang lain, maka akan semakin kencang semangat yg akan kita terima.
Kita sudah ditahap mana..?
Oleh: Ustadz Abdullah Zen, MA hafidhahullah
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka ia akan mendapat pahala ibarat pahala orang yang mengerjakannya” (HR. Muslim no. 1893). .