Pengertian Lingkungan Kawasan Tinggal

Pengertian Lingkungan Tempat Tinggal - Secara etimologi, lingkungan diartikan sebagai “Semua yang mensugesti pertumbuhan insan dan hewan”. Sedangkan secara terminologi oleh Abdul Aziz el-Qussiy, lingkungan didefinisikan sebagai “Semua faktor yang mensugesti seseorang semenjak permulaan pertumbuhannya”.

Definisi tersebut sangat umum, tentunya meliputi aspek fisik dan aspek psikis, jadi lingkungan tidak hanya merupakan lingkungan fisik, melainkan ada pula lingkungan yang berbentuk psikis. Pendapat di atas sanggup dilihat dengan terperinci pada pengertian yang dikemukakan oleh F. Patty: yaitu “segala sesuatu yang mengelilingi di dalam hidupnya, baik dalam bentuk lingkungan fisik, menyerupai orang tuanya, rumahnya, kawan-kawannya, masyarakat sekitarnya maupun dalam bentuk lingkungan psikis, menyerupai contohnya perasaan yang dialaminya, cita-citanya, persoalan-persoalan yang dihadapinya, dan sebagainya”.

Adapun daerah tinggal, sesuai dengan pengertian yang diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia yakni “rumah daerah orang tinggal”. Kaprikornus yang dimaksud dengan lingkungan daerah tinggal yakni lingkungan dimana seseorang atau sekelompok orang bermukim atau bertempat tinggal yang meliputi keluarga, rumah daerah tinggal, pondok pesantren, harapan hidup, kawan-kawan bermain, masyarakat, pengalaman batin, problem yang dihadapi, dan sebagainya.

Baca Juga



Apabila mencermati pengertian yang dikemukakan oleh F. Patty, maka kita akan temukan pengelompokkan yang terdiri dari lingkungan fisik dan lingkungan psikis. Lingkungan fisik meliputi keluarga, rumah, masyarakat, mitra bermain, dan sebagainya, sedangkan lingkungan psikis meliputi perasaan-perasaan yang dialami, harapan hidup dan persoalan-persoalan yang dihadapi. Namun untuk mengupas lingkungan psikis sangat kesulitan sebab kurangnya literatur. Oleh sebab itu, pada belahan ini hanya akan dikupas lingkungan secara fisik. Menurut Ngalim Purwanto, M.P., lingkungan dibagi menjadi tiga belahan yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

Keluarga yang senang merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perkembangan emosi para anggotanya (terutama anak). Kebiasaan-kebiasaan atau sikap dan juga kondisi rumah yang dilihat, didengar atau dirasakan oleh anak akan terserap yang lalu membentuk kepribadian anak. Keadaan rumah yang baik akan mengakibatkan anak yang berkepribadian yang baik, demikian pula sebaliknya keluarga yang rusak akan sanggup membentuk eksklusif anak yang rusak pula. Berkaitan dengan hal tersebut sanggup dikemukakan suatu contoh: apabila anak menyaksikan ketidakcocokan antara ayah dan ibunya, dalam keluarga sering terjadi ketegangan atau salah pengertian, maka anak yang gres tumbuh itu akan mengalami keguncangan jiwa, sebab sering merasa takut. Apabila anak yang dalam pertumbuhannya kurang menerima perhatian dan kasih sayang dari keluarganya maka anak akan tumbuh dan berkembang dengan tanpa mempunyai rasa kasih sayang terhadap sesama.


Sumber https://pakarmakalah.blogspot.com/

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel