Mengenal Web Framework
Di periode kemajuan teknologi menyerupai kini ini, Website menjadi hal yang sudah tidak absurd lagi terdengar pada indera pendengaran kita, kususnya dalam dunia internet. Meskipun sudah banyak orang memiliki homepage di internet baik yang memakai ISP maupun server web gratis, tetapi pada umumnya homepage tersebut bersifat statis dan tidak sanggup berinteraksi dengan pengunjung web.
Kebanyakan orang pada umumnya hanya berperan sebagai pengguna dan sebagian kecil saja yang mengetahui proses dibaliknya dikarenakan tidak menguasai pemrograman web. Pada dasar pembuatanya, sebuah homepage yang sanggup berinteraksi dengan pengunjung website atau homepage dinamis tidak diharapkan kemampuan pemrograman yang tinggi.
Web Framework biasa dikenal dengan web application framework yaitu suatu software framework yang didesain untuk mendukung pengembangan web dinamis, aplikasi web dan web service. Pemrograman web berbasis framework didasarkan pada konsep OOP (Object Oriented Programming) yaitu pemrograman yang berbasis pada objek.
Baca Juga
Sejarah web framework:
a. Berawal dengan Web Statis yang berbasis HTML dan halaman-halaman yang hanya berupa aba-aba HTML.
b. Web statis berubah menjadi Web Dinamis yang memisahkan antara aba-aba aktivitas dan data.
c. Web dinamis, berubah menjadi Content Management System (CMS) web instant berupa template web. CMS ini lebih menarik dari segi penampilannya.
d. Content Management System (CMS), perkembangan web terus meningkat dengan adanya web framework. web framework ini membagi sistem dalam 3 bab yang dikenal dengan MVC yaitu model, view dan controller.
Ciri Web Framework:
a. Fleksibel untuk pengembangan aplikasi berbasis web.
b. Dapat dipakai untuk menciptakan CMS tertentu sesuai kebutuhan.
c. Secara umum lebih secure dibanding CMS alasannya sistem terbagi 3 (model, view, controller).
d. Pengembang web harus menguasai konsep OOP dan MVC.
Contoh Web Framework:
a. CodeIgniter (CI)
b. CakePHP
c. Zend Framework
d. DooPHP
Arsitektur Web Framework
Arsitektur web framework berafiliasi bersahabat dengan konsep MVC:
a. Model – mengandung fungsi-fungsi untuk berkomunikasi dengan database, menyerupai : mengambil data produk dengan id tertentu, hapus produk, menyimpan komentar pada blog.
b. View – aba-aba yang mengeluarkan HTML yang akan dilihat oleh pengunjung.
c. Controller – aba-aba yang menyidik input dari pengunjung dan menentukan apa yang harus dilakukan.
Sumber http://www.virtualofworld.com/