Menggunakan Jaringan Peer To Peer
Teknologi gosip merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada ketika ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau gosip yang tersedia sanggup berlangsung dengan cepat, efisien serta akurat. Contoh dari hasil kemajuan teknologi gosip yakni berkembangnya jaringan Intranet dan Internet yang memungkinkan seluruh umat insan di seluruh dunia memakai data-data yang tersedia/terhubung dalam jaringan tersebut secara bersama-sama.
Ciri-ciri jaringan computer yakni :
1. Berbagi perangkat keras (hardware).
2. Berbagi perangkat lunak (software).
3. Berbagi saluran komunikasi (internet).
4. Berbagi data dengan mudah.
5. Memudahkan komunikasi antar pemakai jaringan.
Seiring dengan perkembangan teknologi gosip yang sedemikian pesat, maka metoda-metoda gres dalam bidang keamanan atau sekuriti juga dihasilkan. Metoda-metoda gres di bidang sekuriti baik terhadap keamanan transmisi data maupun content atau isi dari data terus dikembangkan untuk menghadapi serangan-serangan yang ditimbulkan sebagai efek negatif dari pesatnya perkembangan teknologi informasi.
Sektor pendidikan yang merupakan salah satu sektor pembangunan yang sedang mendapat perhatian besar dari pemerintah merupakan salah satu sektor pembangunan yang sangat potensial untuk sanggup diintegrasikan dengan kehadiran teknologi informasi. Salah satu pola aplikasi teknologi gosip di bidang kesehatan yakni dengan mengimplementasikan suatu sistem jaringan data dalam satu komunitas, yang berbasis pada Local Area Network (LAN).
Local Area Network (LAN) yakni sejumlah komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, ibarat di dalam satu kantor atau gedung. LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang mencakup komponen hardware dan software, yaitu
1. Komponen Fisik
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel, Topologi jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan
Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan sanggup bertindak baik sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahannya.
Peer-to-Peer atau P2P atau teknologi dari “ujung” ke “ujung” pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi “berbagi-berkas” (file sharing) ibarat Napster dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas. .
Sistem P2P yang bahu-membahu yakni suatu sistem yang tidak hanya menghubungkan “ujung” satu dengan lainnya, namun ujung-ujung ini saling berafiliasi secara dinamis dan berpartisipasi dalam mengarahkan kemudian lintas komunikasi informasi-, pemrosesan-, dan penugasan pembagian bandwidth yang intensif, di mana kalau sistem ini tidak ada, tugas-tugas ini biasanya diemban oleh server pusat.
Pada umumnya jaringan komputer di gedung dan kantor lebih sering memakai jaringan Peer to Peer. Jaringan ini dipilih alasannya yakni :
1. Antar komputer dalam jaringan sanggup saling berbagi-pakai kemudahan yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya alasannya yakni tidak memerlukan adanya server yang mempunyai kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan kemudahan jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga kalau salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Tersedianya jaringan yang menghubungkan antara komputer-komputer bisa menunjukkan manfaat antara lain :
1. Resource Sharing, sanggup memakai sumberdaya yang ada secara bersama-sama.
Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapat kesulitan dalam memakai data tersebut, seakan-akan data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan computer mengatasi problem jarak.
2. Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapat reliabilitas yang tinggi dengan mempunyai sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file sanggup disimpan atau dicopy ke dua, tiga atu lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga kalau salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.
3. Menghemat uang.
Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar ibarat mainframe mempunyai kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan computer kecil/pribadi. Akan tetap, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari computer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah menciptakan para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.