Eksistensialisme Soren Kierkegaard

Soren Aabye Kierkegaard (1813-1855) lahir di Kopenhagen, Denmark. Saat itu, ayahnya sedang berumur 56 tahun dan ibunya 44 tahun. Awal ia berguru wacana teologi ialah dikala ia masuk universitas Kopenhagen. Ia menciptakan gebrakan dengan menentang keras pemikiran Hegel, yang kala itu sedang mendominasi universitasnya. Ia juga sempat merasa aneh dengan agama. Ia ingin bebas dari hukum agama. Itulah  masa krisisnya. Namun, kesudahannya ia kembali ke lingkungan hukum agama. Bahkan, ia menjadi Pastor Lutheran.

Kierkegaard ialah seorang tokoh eksistensialisme yang menciptakan semua tulisannya memperhatikan satu duduk masalah yaitu: bagaimana menjadi orang kritis dan ia orang pertama yang mengakibatkan istilah eksistensialisme sebagai penolakan terhadap pemikiran yang aneh yang logis atau filsafat ilmu pengetahuan. Dan menyampaikan bahwa nalar tidak akan pernah bisa memahami seluruh realitas (eksistensi ) manusia. Realitas yang bersifat keberadaan sepert :nilai-nilai hidup , moralitas, agama, alasannya seluruh realitas keberadaan ini hanya sanggup dialami secara subjektif oleh manusia.

Kemudian ungkapan Kierkegaard dijadikan pegangan bagi para eksistensialis lainnya yang  dikenal sebagai metode “subjektif”. Dengan demikian nalar bukanlah satu-satunya sumber pengetahuan bagi manusia, alasannya pengalaman personal lebih menunjukkan pemahaman yang lebih terperinci terhadap masalah yang berkaitan dengan keberadaan manusia.
Eksistensialisme
Pemikiran Kierkegaard berbeda dengan para filsuf lainnya yang hendak merasionalkan segala sesuatu. Menurutnya agama tidak perlu dibuktikan secara rasional semoga  dapat diterima setiap orang. Bahkan beliau menciptakan pembagian terstruktur mengenai keberadaan menjadi 3 tahap.

Kierkgaard juga  aktif sebagai Penulis.  Buku prtamanya,  Om Begrebet Ironi (The Concept of Irony)  dipublikasikan pada tahun 1841. Buku merepresentasikan pemikirannya yang sangat orisinal dan menunjukkan kecerdasannya. Karya agungnya terjelma dalam Afsluttende Uvidenskabelig Efterskriff  (Consluding Unscientific Postcript)  tahun 1846. Karya ini mengungkapkan ajaran-ajarannya yang bermuara pada kebenaran subyek. Karya-karya lainnya ialah  Enten Eller  (1843) dan  Philosophiske Smuler  (1844). Sedangkan buku-buku yang bernada kristiani ialah  Kjerlighedens Gjerninger(Work of Love)  1847,  Christelige Taler (Christian Discourses)  1948, dan Sygdomen Til Doden (The Sickness into Death) tahun 1948).


Sumber https://pakarmakalah.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel