Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Adam Smith
Adam Smith (1723 – 1790), yang populer dengan teori nilainya yaitu teori yang menyidik faktor-faktor yang memilih nilai atau harga suatu barang. Tetapi didalam bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of the Nations (1776) secara singkat sering disebut sebagai Wealth of Nations, dapat dilihat bahwa tema pokoknya yaitu mengenai bagaimana perekonomian (kapitalis) tumbuh. Dalam buku tersebut Smith, mungkin orang yang pertama yang mengungkapkan proses pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang secara sistematis. Oleh alasannya itu, teori Adam Smith sering dianggap sebagai awal dari pengkajian dilema pertumbuhan secara sistematis.
Menurut Adam Smith, ada dua aspek utama dari pertumbuhan ekonomi yaitu :
a. Pertumbuhan Output (GDP) total.
b. Pertumbuhan Penduduk.
Dalam pertumbuhan output Adam Smith melihat sistem produksi suatu negara terdiri dari tiga unsur pokok yaitu :
a. Sumber-sumber alam yang tersedia (atau faktor produksi tanah)
b. Sumber-sumber manusiawi (jumlah penduduk)
c. Stok barang kapital yang ada
Menurut Smith, sumber-sumber alam yang tersedia merupakan wadah yang paling fundamental dari acara produksi suatu masyarakat. Jumlah sumber-sumber alam yang tersedia merupakan batas maksimum bagi pertumbuhan perekonomian tersebut. Artinya, selama sumber-sumber ini belum sepenuhnya dimanfaatkan, yang memegang peranan dalam proses produksi yaitu dua unsur produksi yang lain, yaitu jumlah penduduk dan stok kapital yang ada. Dua unsur lain inilah yang memilih besarnya output masyarakat dari tahun-ketahun. Tetapi apabila output terus meningkat, sumber-sumber alam alhasil akan sepenuhnya dimanfaatkan (dieksploitir), dan pada tahap ini sumber-sumber alam akan menbatasi output. Unsur sumber alam ini akan menjadi batas atas dari pertumbuhan suatu perekonomian. Pertumbuhan ekonomi (dalam arti pertumbuhan output dan pertumbuhan penduduk) akan berhenti apabila batas atas ini dicapai.
Unsur yang kedua yaitu sumber-sumber manusiawi atau jumlah penduduk. Dalam proses pertumbuhan output unsur ini dianggap peranan yang pasif, dalam arti bahwa jumlah penduduk akan beradaptasi dengan kebutuhan akan tenaga kerja dari masyarakat tersebut. Apabila stok kapital yang tesedia membutuhkan, misalnya, 1 juta orang untuk menggunakannya, dan apabila jumlah tenaga kerja yang tersedia yaitu 900 ribu orang, maka jumlah penduduk akan cenderung meningkat sehingga tenaga kerja yang tersedia alhasil menjadi 1 juta orang. Pada tahap ini, dapat di anggap bahwa berapapun jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam proses produksi akan tersedia lewat proses pertumbuhan (atau penurunan) penduduk. Faktor-faktor apa yang menghipnotis proses pertumbuhan penduduk itu sendiri.
Dalam model Smith tinggalah unsur produksi yang ketiga, yaitu stok kapital, yang secara aktif memilih tingkat output. Smith memang memperlihatkan peranan sentral kepada pertumbuhan stok kapital atau akumulasi kapital dalam proses pertumbuhan output. Apa yang terjadi dengan tingkat output tergantung pada apa yang terjadi pada stok kapital, dan laju pertumbuhan output tergantung pada laju pertumbuhan stok kapital (tentu saja hingga tahap pertumbuhan dimana sumber-sumber alam mulai membatasi). Sumber https://pakarmakalah.blogspot.com/
Menurut Adam Smith, ada dua aspek utama dari pertumbuhan ekonomi yaitu :
a. Pertumbuhan Output (GDP) total.
b. Pertumbuhan Penduduk.
Dalam pertumbuhan output Adam Smith melihat sistem produksi suatu negara terdiri dari tiga unsur pokok yaitu :
a. Sumber-sumber alam yang tersedia (atau faktor produksi tanah)
b. Sumber-sumber manusiawi (jumlah penduduk)
c. Stok barang kapital yang ada
Menurut Smith, sumber-sumber alam yang tersedia merupakan wadah yang paling fundamental dari acara produksi suatu masyarakat. Jumlah sumber-sumber alam yang tersedia merupakan batas maksimum bagi pertumbuhan perekonomian tersebut. Artinya, selama sumber-sumber ini belum sepenuhnya dimanfaatkan, yang memegang peranan dalam proses produksi yaitu dua unsur produksi yang lain, yaitu jumlah penduduk dan stok kapital yang ada. Dua unsur lain inilah yang memilih besarnya output masyarakat dari tahun-ketahun. Tetapi apabila output terus meningkat, sumber-sumber alam alhasil akan sepenuhnya dimanfaatkan (dieksploitir), dan pada tahap ini sumber-sumber alam akan menbatasi output. Unsur sumber alam ini akan menjadi batas atas dari pertumbuhan suatu perekonomian. Pertumbuhan ekonomi (dalam arti pertumbuhan output dan pertumbuhan penduduk) akan berhenti apabila batas atas ini dicapai.
Unsur yang kedua yaitu sumber-sumber manusiawi atau jumlah penduduk. Dalam proses pertumbuhan output unsur ini dianggap peranan yang pasif, dalam arti bahwa jumlah penduduk akan beradaptasi dengan kebutuhan akan tenaga kerja dari masyarakat tersebut. Apabila stok kapital yang tesedia membutuhkan, misalnya, 1 juta orang untuk menggunakannya, dan apabila jumlah tenaga kerja yang tersedia yaitu 900 ribu orang, maka jumlah penduduk akan cenderung meningkat sehingga tenaga kerja yang tersedia alhasil menjadi 1 juta orang. Pada tahap ini, dapat di anggap bahwa berapapun jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam proses produksi akan tersedia lewat proses pertumbuhan (atau penurunan) penduduk. Faktor-faktor apa yang menghipnotis proses pertumbuhan penduduk itu sendiri.
Dalam model Smith tinggalah unsur produksi yang ketiga, yaitu stok kapital, yang secara aktif memilih tingkat output. Smith memang memperlihatkan peranan sentral kepada pertumbuhan stok kapital atau akumulasi kapital dalam proses pertumbuhan output. Apa yang terjadi dengan tingkat output tergantung pada apa yang terjadi pada stok kapital, dan laju pertumbuhan output tergantung pada laju pertumbuhan stok kapital (tentu saja hingga tahap pertumbuhan dimana sumber-sumber alam mulai membatasi). Sumber https://pakarmakalah.blogspot.com/