Ciri-Ciri Konjungtor
Setiap hal di dunia ini niscaya mempunyai ciri tertentu yang membedakan antara satu hal dengan lainnya. Begitu halnya dengan konjungtor. Berikut ciri konjungtor yang merupakan ciri kata kiprah yang diuraikan oleh Alwi, dkk.
1. Hanya Memiliki Arti Gramatikal
Berbeda dengan kata dalam keempat kelas kata lainnya (verba, adjektiva, adberbia, dan nomina), kata kiprah hanya mempunyai arti gramatikal dan tidak mempunyai arti leksikal. Arti suatu kata kiprah ditentukan bukan oleh kata itu secara lepas, melainkan oleh kaitannya dengan kata lain dalam frasa atau kalimat.
Contoh:
1) Bahasa dan matematika ialah dua hal yang berbeda.
Pada teladan tersebut, konjungtor dan tidak mempunyai arti jikalau bangun sendiri. Kata tersebut gres akan mempunyai arti jikalau sudah bergabung di dalam suatu kalimat dan berfungsi sebagai kata yang menghubungkan satuan-satuan gramatik yang sederajat.
2. Tidak sanggup Menjadi Dasar Kata
Ciri lain dari kata kiprah ialah bahwa hampir semuanya tidak sanggup menjadi dasar untuk membentuk kata lain. Sama halnya dengan konjungtor, tidak sanggup menjadi dasar kata atau dengan kata lain tidak sanggup bergabung dengan afiks.
Contoh:
2) Acara bazar lukisan itu dilaksanakan siang atau malam?
Konjungtor atau pada kalimat di atas bukanlah berfungsi sebagai dasar kata. Jika ditambahkan afiks justru menjadi kalimat yang tidak gramatikal. *Acara bazar lukisan itu dilaksanakan siang mengataukan malam? (*tidak gramatikal).
3. Termasuk Kelas Kata Tertutup
Berlainan dengan kelas verba, adjektiva, adverbial, dan nomina yang merupakan kelas kata terbuka, kelas kata kiprah merupakan kelas kata tertutup. Dalam kelas kata terbuka kita dengan gampang menambah kata dan mendapatkan unsur bahasa lain sebagai kata gres atau padanan kata yang telah ada. Kita dengan gampang menyerap kata inspirasi menjadi verba bahasa Indonesia dari bahasa Inggris inspiration yang berarti ilham, sesuatu yang menggerakkan hati untuk mencipta. Contoh dalam kelas kata lain ialah verba mengedit, adjektiva moneter, dan adverbial rada (mahal). Hal menyerupai itu hampir tidak pernah terjadi untuk kelas kata tugas, khususnya konjungtor.
Sumber https://pakarmakalah.blogspot.com/
1. Hanya Memiliki Arti Gramatikal
Berbeda dengan kata dalam keempat kelas kata lainnya (verba, adjektiva, adberbia, dan nomina), kata kiprah hanya mempunyai arti gramatikal dan tidak mempunyai arti leksikal. Arti suatu kata kiprah ditentukan bukan oleh kata itu secara lepas, melainkan oleh kaitannya dengan kata lain dalam frasa atau kalimat.
Contoh:
1) Bahasa dan matematika ialah dua hal yang berbeda.
Pada teladan tersebut, konjungtor dan tidak mempunyai arti jikalau bangun sendiri. Kata tersebut gres akan mempunyai arti jikalau sudah bergabung di dalam suatu kalimat dan berfungsi sebagai kata yang menghubungkan satuan-satuan gramatik yang sederajat.
2. Tidak sanggup Menjadi Dasar Kata
Ciri lain dari kata kiprah ialah bahwa hampir semuanya tidak sanggup menjadi dasar untuk membentuk kata lain. Sama halnya dengan konjungtor, tidak sanggup menjadi dasar kata atau dengan kata lain tidak sanggup bergabung dengan afiks.
Contoh:
2) Acara bazar lukisan itu dilaksanakan siang atau malam?
Konjungtor atau pada kalimat di atas bukanlah berfungsi sebagai dasar kata. Jika ditambahkan afiks justru menjadi kalimat yang tidak gramatikal. *Acara bazar lukisan itu dilaksanakan siang mengataukan malam? (*tidak gramatikal).
3. Termasuk Kelas Kata Tertutup
Berlainan dengan kelas verba, adjektiva, adverbial, dan nomina yang merupakan kelas kata terbuka, kelas kata kiprah merupakan kelas kata tertutup. Dalam kelas kata terbuka kita dengan gampang menambah kata dan mendapatkan unsur bahasa lain sebagai kata gres atau padanan kata yang telah ada. Kita dengan gampang menyerap kata inspirasi menjadi verba bahasa Indonesia dari bahasa Inggris inspiration yang berarti ilham, sesuatu yang menggerakkan hati untuk mencipta. Contoh dalam kelas kata lain ialah verba mengedit, adjektiva moneter, dan adverbial rada (mahal). Hal menyerupai itu hampir tidak pernah terjadi untuk kelas kata tugas, khususnya konjungtor.