Perbedaan Antara Ip Address Version 4 Dan Ip Address Version 6



Kabar Terbaru – Selamat siang para pengembang dunia teknologi, mas Hasbi malam ini akan menjelaskan wacana Ip Address. Ada yang tahu dari kalian apa itu Ip Address ? IP yaitu sebuah protocol jaringan, secara umum dijalankan bersama protocol TCP, sehingga sering disebut TCP/IP.

Adanya IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi menggunakan TCP/IP harus mempunyai IP Address sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari banyak sekali sub network yang terintegrasi. Oleh sebab itu, suatu IP Address harus bersifat unik
untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama digunakan oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh forum sentral Internet yang di kenal dengan IANA (Internet Assigned Numbers Authority).


IP address ada dua macam , IP versi 4 (IPv4) dan IP versi 6 (IPv6). Berikut yaitu perbedaan antara IPv4 dan IPv6 berdasarkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) :

Fitur
IPv4 : Jumlah alamat menggunakan 32 bit sehingga jumlah alamat unik yang didukung terbatas 4.294.967.296 atau di atas 4 miliar alamat IP saja. NAT bisa untuk sekadar memperlambat habisnya jumlah alamat IPv4, namun intinya IPv4 hanya menggunakan 32 bit sehingga tidak sanggup mengimbangi laju pertumbuhan internet dunia.

IPv6 : Menggunakan 128 bit untuk mendukung 3.4 x 10^38 alamat IP yang unik. Jumlah yang masif ini lebih dari cukup untuk menuntaskan problem keterbatasan jumlah alamat pada IPv4 secara permanen.

Routing
IPv4 : Performa routing menurun seiring dengan membesarnya ukuran tabel routing. Penyebabnya investigasi header MTU di setiap router dan hop switch.

IPv6 : Dengan proses routing yang jauh lebih efisien dari pendahulunya, IPv6 mempunyai kemampuan untuk mengelola tabel routing yang besar.

Mobilitas
IPv4 : Dukungan terhadap mobilitas yang terbatas oleh kemampuan roaming dikala beralih dari satu jaringan ke jaringan lain.

IPv6 : Memenuhi kebutuhan mobilitas tinggi melalui roaming dari satu jaringan ke jaringan lain dengan tetap terjaganya kelangsungan sambungan. Fitur ini mendukung perkembangan aplikasi-aplikasi.

Keamanan
IPv4 : Meski umum digunakan dalam mengamankan jaringan IPv4, header Ipsec merupakan fitur komplemen pilihan pada standar IPv4.

IPv6 : IPsec dikembangkan sejalan dengan IPv6. Header IPsec menjadi fitur wajib dalam standar implementasi IPv6.

Ukuran header
IPv4 : Ukuran header dasar 20 oktet ditambah ukuran header options yang sanggup bervariasi.

IPv6 : Ukuran header tetap 40 oktet. Sejumlah header pada IPv4 ibarat Identification, Flags, Fragment offset, Header Checksum dan Padding telah dimodifikasi.

Header checksum
IPv4 : Terdapat header checksum yang diperiksa oleh setiap switch (perangkat lapis ke 3), sehingga menambah delay.

IPv6 : Proses checksum tidak dilakukan di tingkat header, melainkan secara end- to-end. Header IPsec telah menjamin keamanan yang memadai.

Fragmentasi
IPv4 : Dilakukan di setiap hop yang melambatkan performa router. Proses menjadi lebih usang lagi apabila ukuran paket data melampaui Maximum Transmission Unit (MTU) paket dipecah-pecah sebelum disatukan kembali di kawasan tujuan.

IPv6: Hanya dilakukan oleh host yang mengirimkan paket data. Di samping itu, terdapat fitur MTU discovery yang memilih fragmentasi yang lebih sempurna menyesuaikan dengan nilai MTU terkecil yang terdapat dalam sebuah jaringan dari ujung ke ujung.

Configuration
IPv4 : Ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara manual.

IPv6 : Memiliki fitur stateless auto configuration dimana ketika sebuah host terhubung ke sebuah jaringan, konfigurasi dilakukan secara otomatis.

Kualitas Layanan
IPv4 : Memakai prosedur best effort untuk tanpa membedakan kebutuhan.

IPv6 : Memakai prosedur best level of effort yang memastikan kualitas layanan. Header traffic class memilih prioritas pengiriman paket data berdasarkan kebutuhan akan kecepatan tinggi atau tingkat latency tinggi.

Demikianlah artikel wacana perbedaan antara IPv4 dan IPv6 dari mas Hasbi, biar bermanfaat untuk kalian yang sedang memperdalami ilmu wacana jaringan baik itu secara belajar sendiri maupun di sekolah.

Sumber http://www.virtualofworld.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel